BERITA BARRU. Pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Barru diprediksi menjadi pertarungan antara incumbent yakni Andi Idris Syukur dan Malkan Amin. Tapi, dari dua sosok tersebut, wakil bupati yaitu Andi Anwar Aksa tetap menjadi perhitungan, sebab posisinya menjadi “kuda hitam”.
Hal ini diungkapkan Direktur Eksekutif Indeks Politica Indonesia (IPI), Suwadi Idris Amir kepada wartawan di Makassar, Jumat, (29/05/2015). Dalam analisanya,
Suwadi menjelaskan, posisi incumbent saat ini hanya mampu dikalahkan oleh Malkan Amin.
Tapi, kata Suwadi, jika Malkan menggabungkan kekuatannya dengan Andi Anwar Aksa posisi mereka akan sangat kuat. Sebab, guna melawan incumbent, penantang di Pilkada Barru harus punya kesiapan dua kali lipat dan program serta visi misi yang lebih menggigit dari sang petahana.
“Jika modal itu tidak dimiliki penantang di Pilkada Barru, sebaiknya mereka yang ingin melawan incumbent sebaiknya melakukan koalisi dengan calon yang sama-sama kuat, seperti Malkan Amin dan Andi Anwar Aksa. Keduanya cukup kuat untuk melawan incumbent yakni Andi Idris Syukur,”paparnya.
Menurut Suwadi, penyatuan kekuatan Malkan Amin dan Andi Anwar Aksa mampu menumbangkan hegemoni sang petahana. “Keduanya punya basis massa ril, hal tersebut diperkuat dengan modal popularitas, aksetabilitas dan elektabilitas yang cukup baik guna mengalahkan sang petahana. Selebihnya kansnya sangat kecil, sebab mereka kalah pamor dari ketiga calon tersebut,”ujarnya. (tr)
Comment