UTHM Jajaki Kerjasama dengan UMI

5MAKASSAR – Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM) jajaki kerjasama dengan UMI Makassar. UTHM merupakan salah satu universitas muda di Malaysia yang semua fakultasnya bergerak dibidang engineering.

Rombongan dari UTHM diterima langsung rektor UMI, Prof Dr Masrurah Mokhtar, MA, wakil rektor IV Drs.KH.Zain Irwanto, MA, wakil rektor V Prof.Dr.Ma’ruf Hafidz, MH, kepala HUMAS dan KUI Dr. Nurjannah Abna, S.S., M.Pd, beberapa dosen dari prodi Teknik Mesin dan Teknologi Industri.


Rektor UMI mengatakan, UMI lahir 1954, UMI memiliki 13 fakultas, dengan 52 Prodi S1 dan 12 Prodi di program Pascasarjana, 9 Prodi S2, dan 3 Prodi S3. “Prodi Manajemen S3 UMI satu-satunya diakui yang ada di luar pulau Jawa,” ujarnya, Selasa 26 Mei 2015.

Dikatakan pula, program unggulan UMI yakni pencerahan qalbu di Padang Lampe selama 1 bulan sebelum mahasiswa mengikuti perkuliahan. Jumlah mahasiswa yang aktif saat ini, 2.242. Alumni 79.800 lebih. Jumlah tenaga dosen 650, dosen kopertis 110, dosen kopertis dosen pemerintah yang dipekerjakan di UMI.

Rombongan dari UTHM diantaranya, Mustafa Ibrahim the deputy dean of Postgraduate of UTHM, Ahmad Fauzi dosen Fakultas Teknik Mesin, Presiden persatuan pelajar Indonesia.

“Kunjungan kami sebenarnya untuk merintis jalan kerjasama. Kami di faculty teknik mesin mencari peluang mou dalam research, conference collaboration,” ungkapnya.

Dikatakan pula, 200 paper dapat dipublikasikan di jurnal scopus. Papernya mesti scopus, setiap dosen mesti terbit jurnal scopus. “Publication is a must,” ujarnya.

Ditambahkan pula, on research publication, UTHM lebih kepada engineering. Jadi kalo ada contoh kolaborasi research, mungkin kita bisa kerjasama. Untuk diketahui, UMI memiliki 35 desa binaan, jadi bisa dikembangkan teknologi yang ada disana dengan adanya MOU ini.

Prof Ma’ruf mengatakan, mechanical engineering UMI itu merupakan departement bukan fakultas. “Kalo bisa tidak terlalu spesifik ke mechanical engineering, kalo bisa diumumkan ke engineering,” ungkapnya.
Interestnya, dari MOU ini yakni bilmana papernya dimasukkan ke jurnal internasional, dengan terindeks di scopus dan impact sekurang-kurangnya 2 impact factor. (tr)

 

Comment