Pembuat dan Pemilik Ijazah Palsu Harus “Ditumpas”

JAKARTA. Pemerintah akan terus memburu dan memutus rantai jaringan ijazah palsu di perguruan tinggi. Begitu dikatakan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikn Tinggi (Menristek Dikti), M Nasir kepada wartawan di Jakarta, Rabu (3/6).

“Kita akan terus lacak, satu tahun ini target kita habis. Kita sudah berkoordinasi dengan Bareskrim akan inspeksi kemana pun,” beber Nasir.


Nasir menerangkan, perbuatan oknum perguruan tinggi yang memperjualbelikan ijazah asli tapi palsu telah membuat nilai kompetitif pendidikan di Indonesia jatuh.

Saat ini pihaknya masih terus mengejar rektor Universitas Berkeley di Jakarta. Sebelumnya sudah tertangkap rektor Universitas Sumatera di Medan. Langkah lainnya merangkul Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi untuk mengecek seluruh instansi pemerintah dan pegawai negeri sipil yang terlibat jaringan ijazah palsu.

“Kalau PNS yang ketahuan kita minta turunkan jabatannya. Kalau perlu kita serahkan polisi. Kalau itu anggota DPR atau kepala daerah kita copot jabatannya,” tegas Nasir.

Menurut dia, kasus ini terjadi karena tingginya permintaan dan penawaran.
Untuk mengatasi, ia mengimbau masyarakat untuk bersama-sama membantu melaporkan dan melacak rantai ijazah palsu di Indonesia.

“Di portal milik dikti bisa dicek secara online. Masukkan nama dan nomor mahasiswanya, nanti ketahuan mana yang abal-abal dan bukan. Tapi ada juga yang terdaftar tapi palsu, itu ada main sama orang dalam, akan kita habisi juga,”demikian Nasir. (kc)

Comment