Mucikari Online Ditangkap di Hotel

JAKARTA, berita-sulsel.com – Subdit Krimum Polda Metro Jaya berhasil menangkap mucikari online pemilik website www.jakartamassage.com di sebuah hotel BI Executive Jakarta Utara Minggu (7/6/2015) dini hari.

Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Khrisna Murti memaparkan pelaku menawarkan jasa kepada warga negara asing dan juga pria hidung belang lokal.


“Proses penangkapan selama dua hari. Caranya adalah yang bersangkutan si pelaku utama atas nama N (pria) membuka web jakartamasagae.com kemudian menawarkan jasa pijat kepada warga negara asing, customernya mandapatkan jasa di sana,” jelas Khrisna di Mapolda Metro Jaya, Minggu (7/6/2015).

Kemudian pelaku mengirimkan wanita kepada para pelanggannya namun para pelanggan tidak mendapat jasa pijat tersebut. “Jadi mereka tidak mendapatkan pijatan sama sekali hanya ditepuk-tepuk saja,” katanya.

Pelaku sudah melakukan aksinya selama dua tahun dengan menggunakan dua website yang berbeda. Harga yang ditawarkan pelaku kepada pelanggannya relatif tinggi sesuai dengan harga dolar saat ini.

“Untuk bule biasanya kalau dikurskan sampai Rp2 juta kalau untuk lokal dari Rp800 ribu hingga Rp1,2 juta, tergantung nilainya,” papar Khrisna.

Di dalam website itu sang mucikari menawarkan wanita yang berprofesi mahasiswa dan artis. “Perempuannya dari mana saja perempuannya beda-beda. Jualannya bisa model artis dan mahasiswa,” simpulnya.

Kepolisian menyita sejumlah barang bukti berupa struk pembayaran hotel dan juga kondom bekas pakai di dalam hotel.

Akibat perbuatannya pelaku dijerat dua pasal berlapis yakni Pasal 296 dan 506 tentang pemucikarian.

Ini Ciri Pejabat Yang Booking AA

Kuasa hukum mucikari artis Robbie Abbas alias Obbie, Pieter Ell membeberkan ciri-ciri pejabat yang memesan pekerja seks komersil (PSK), AA dari kliennya di salah satu hotel bintang lima di kawasan Jakarta.

“Yang jelas warna kulitnya putih tinggi 170 cm. Itu ciri yang saat itu dengan AA, tinggi, putih. Berat badannya meningkat,” ungkap Pieter kepada wartawan di Mapolres Jakarta Selatan, Jumat (5/6/2015).

Namun dia enggan menjelaskan secara detail siapa pria yang dimaksudnya tersebut. Dia mengatakan, oknum pejabat itu merupakan anggota parlemen di Ibu Kota.

“Biasanya PSK yang meminta job kepada klien. Bukan RA yang mencari atau berinisiatif untuk menjadi mucikari. Jadi artinya klien saya diminta bantu bukan berinisiatif menjual tapi minta bantu oleh artis,” bebernya.

Dia menegaskan dalam transaksi yang dijalankan Robbie dengan PSK, klienya itu tidak mendapatkan keuntungan seperti apa yang dikatakan pihak kepolisian yang menjelaskan RA mendapatkan keuntungan 30 persen.

“Jadi dalam kasus ini klien saya tidak diuntungkan apalagi katanya 30 persen itu tidak benar hanya biaya transportasi dan uang pulsa,” tutupnya. (int)

Comment