JAKARTA, berita-sulsel.com – Menteri Perdagangan (Mendag) Rahmat Gobel heran dengan naiknya harga beras saat ini. Pasalnya, harga gabah ditingkat petani justru mengalami penurunan.
“Harga gabah turun, kok harga beras malah naik?” ujar Mendag dalam acara diskusi RRI Pangan Kita di Jakarta, Senin (8/7/2015).
Dia curiga, ada permainan dalam kenaikan harga beras itu. Bahkan, Mendag menyebut ada banyak spekulan-spekulan yang mempermainkan harga beras di pasar. Namun sayangnya, pemerintah belum bisa menunjukan bukti adanya para spekulan beras itu.
Menurut Mendag, tak mudah menangkap spekulan-spekulan yang mempermainkan harga beras.
“Kalau (spekulan) ketahuan pasti gampang (menangkapnya). Tapi kan (spekulan) enggak kelihatan. Saya sudah sampaikan kepada Mentan (Menteri Pertanian) seluruh merek dagang beras harus terdaftar di Kemendag. Selama ini kita enggak pernah tahu mereknya apa, pabriknya dimana,” kata Mendag.
Meski begitu, sesuai instruksi Presiden, Rachmat mengaku siap melakukan operasi pasar untuk menurunkan lonjakan harga beras saat ini. Apabila harga tak juga turun lantaran pasokan kurang, maka impor beras adalah pilihan terakhirnya
Naik Rp 500 Per Kg
Pasca-kenaikan BBM pekan lalu, harga beras ikut naik Rp 500 per kilogram (kg). Harga beras medium di pasar mencapai Rp 9.000 per kg.
Sementara itu, harga beras premium telah mencapai Rp 11.000 per kg. Kondisi ini berbanding terbalik dengan klaim pemerintah yang akan menjaga harga beras karena produksi padi yang melimpah pada Maret ini.
Abdullah Mansuri, Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP IKAPPI), mengatakan, harga beras pada Sabtu pagi pekan lalu langsung naik karena sentiment kenaikan ongkos distribusi. Kondisi ini diperkirakan akan bertahan hingga menjelang puasa, jika pemerintah belum mulai mencicil penyaluran distribusi beras ke seluruh daerah di Indonesia.
“Kalau ini dibiarkan bukan tidak mungkin harga beras akan naik lagi hingga 30 persen sampai Lebaran,” kata Mansuri, Selasa (31/3).
Oleh sebab itu, Mansuri menyarankan pemerintah mulai memberikan subsidi BBM untuk distribusi bahan pokok ke seluruh daerah sejak sekarang. Plus, melakukan operasi pasar setiap bulannya.
Pantauan harga di Kementerian Perdagangan, beras medium hari ini harganya Rp 10.113 per kg, lebih murah dibandingkan hari sebelumnya sebesar Rp 10.109 per kg. (Mona Tobing)
Sumber : Kompas/Kontan
Comment