Lansia Sayang Bunda Sulsel Peringati Hut ke- 6

[caption id="attachment_1166" align="alignleft" width="457"]Lansia Sayang Bunda Sulsel Peringati Hut ke- 6 Lansia Sayang Bunda Sulsel Peringati Hut ke- 6[/caption]MAKASSAR, berita-sulsel.com - Himpunan Lanjut Usia (Lansia) Sayang Bunda Sulsel memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 6 tahun, di Gedung Kartini Makassar, Kamis (11/062015).Peringatan ini dibuka langsung Staf Ahli Gubernur Bidang Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Abd. Haris Abbas. Acara ini dihadiri oleh Ibu Ketua Himpunan Lansia Sayang Bunda, Ince Nurhayati Yasin Limpo beserta anggota, Ketua Dharma Wanita Provinsi (DWP) Prov Sulsel, Jawahir Latif bersama pengurus dan Majdah Agus Arifin Nu’mang..Abd. Haris dalam sambutannya menyampaikan selamat atas perayaan Ulang Tahun ke-6 Himpunan Lansia Sayang Bunda Tahun 2015 ini. Ia berharap keberadaan organisasi ini tetap eksis menjalankan misinya dalam membina anggota dan para lansia di Sulawesi Selatan.“Tidak dapat dipungkiri bahwa jumlah penduduk lansia yang terus meningkat dari tahun ketahun merupakan sebuah keberhasilan pembangunan kesehatan dalam meningkatkan usia harapan hidup sebagai salah satu indikator keberhasilan pembangunan,”tutur Haris.“Saat ini Indonesia merupakan salah satu Negara yang memasuki era penduduk yang berstruktur lanjut usia dan masuk dalam 5 (lima) Negara terbesar penduduk lansia, dimana pada satu sisi jumlah lansia yang besar dapat menjadi suatu sumber daya yang dapat dioptimalkan keberadaan dan kemanfaatannya,”jelas Haris.Menurutnya, menjadi lanjut usia merupakan sisi kehidupan yang harus dilalui, tetapi bukan berarti kondisi tersebut sebagai penghambat produktifitas untuk berkarya, bahkan sebaliknya peran lansia tetap bisa diberdayakan dalam berbagai aspek pembangunan yang tentu saja tetap berkarya, mandiri sehat dan tangguh.“Selain itu, perwujudan nilai-nilai keagamaan dan budaya harus tetap dipelihara, dipertahankan dan dikembangkan dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat,” pesannya.Haris berharap, peringatan hari jadi lansia ini dapat dijadikan sebagai momentum keberadaan semua pihak, mulai dari unsur pemerintah, lembaga masyarakat, keluarga dan lansia itu sendiri untuk ikut menjadi penanggung jawab terwujudnya lansia sehat dan lansia aktif (lansia produktif). (ris)

Lansia Sayang Bunda Sulsel Peringati Hut ke- 6
Lansia Sayang Bunda Sulsel Peringati Hut ke- 6

MAKASSAR, berita-sulsel.com – Himpunan Lanjut Usia (Lansia) Sayang Bunda Sulsel memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 6 tahun, di Gedung Kartini Makassar, Kamis (11/062015).

Peringatan ini dibuka langsung Staf Ahli Gubernur Bidang Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Abd. Haris Abbas. Acara ini dihadiri oleh Ibu Ketua Himpunan Lansia Sayang Bunda, Ince Nurhayati Yasin Limpo beserta anggota, Ketua Dharma Wanita Provinsi (DWP) Prov Sulsel, Jawahir Latif bersama pengurus dan Majdah Agus Arifin Nu’mang..


Abd. Haris dalam sambutannya menyampaikan selamat atas perayaan Ulang Tahun ke-6 Himpunan Lansia Sayang Bunda Tahun 2015 ini. Ia berharap keberadaan organisasi ini tetap eksis menjalankan misinya dalam membina anggota dan para lansia di Sulawesi Selatan.

“Tidak dapat dipungkiri bahwa jumlah penduduk lansia yang terus meningkat dari tahun ketahun merupakan sebuah keberhasilan pembangunan kesehatan dalam meningkatkan usia harapan hidup sebagai salah satu indikator keberhasilan pembangunan,”tutur Haris.

“Saat ini Indonesia merupakan salah satu Negara yang memasuki era penduduk yang berstruktur lanjut usia dan masuk dalam 5 (lima) Negara terbesar penduduk lansia, dimana pada satu sisi jumlah lansia yang besar dapat menjadi suatu sumber daya yang dapat dioptimalkan keberadaan dan kemanfaatannya,”jelas Haris.

Menurutnya, menjadi lanjut usia merupakan sisi kehidupan yang harus dilalui, tetapi bukan berarti kondisi tersebut sebagai penghambat produktifitas untuk berkarya, bahkan sebaliknya peran lansia tetap bisa diberdayakan dalam berbagai aspek pembangunan yang tentu saja tetap berkarya, mandiri sehat dan tangguh.

“Selain itu, perwujudan nilai-nilai keagamaan dan budaya harus tetap dipelihara, dipertahankan dan dikembangkan dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat,” pesannya.

Haris berharap, peringatan hari jadi lansia ini dapat dijadikan sebagai momentum keberadaan semua pihak, mulai dari unsur pemerintah, lembaga masyarakat, keluarga dan lansia itu sendiri untuk ikut menjadi penanggung jawab terwujudnya lansia sehat dan lansia aktif (lansia produktif). (ris)

Comment