MAKASSAR, berita-sulsel.com – Guru Besar Pertanian Unhas, Prof Elkawakib optimis sektor pertanian Kabupaten Soppeng akan mengalami kemajuan apabila Lutfi Halide terpili pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Desember tahun ini.
“Lutfi Halide adalah orang yang telah mengerti dan memiliki pengalaman terkait bidang pertanian. Dimana telah mengetahui secara teknis apa yang menjadi masalah dan solusi yang harus dilakukan untuk memajukan sektor pertanian,” ujar Prof Elkawakib di Makassar belum lama ini.
Menurutnya, pengamalan LHD yang telah berkecimpung selama puluhan tahun, mulai tingkat kabupaten hingga provinsi merupakan modal besar untuk memajukan Kabupaten Soppeng lima tahun kedepan yang mayoritasnya berprofesi sebagai petani. “Lutfi sudah tau caranya, karena sudah terjung langsung dalam memajukan pertanian Sulsel,” jelasnya.
Menuruttnya, calon yang akan maju di Pilkada Soppeng, harus lebih memprioritaskan sektor pertanian. Sebab, Soppeng memiliki potensi yang sangat besar di bidang pertanian. “Apabila pertanian dikelolah secara baik, maka tidak menutup kemungkinan Soppeng bisa maju,” tandas Prof Elkawakib.
Namun, ia meminta LHD apabila terpilih memperluas lahan pertanian di Kabupaten Soppeng. Pasalnya, 80 persen masyarakat Soppeng berprofesi sebagai petani.
“Jika Lutfi Halide terpilih di Pilkada Kabupaten Soppeng, langkah awal yang harus dilakukannya yakni meningkatkan taraf ekonomi masyarakat dengan mendorong dan menambah lahan pertanian,” jelasnya.
Menurutnya, kerusakan lingkungan akibat tingginya penggunaan pestisida menjadi ancaman serius bagi masyarakat Kabupaten Soppeng. “Masyarakat Soppeng saat ini jor-joran menggunakan pupuk bersubsidi untuk meningkatkan hasil panen. Bahkan 400 kilo gram pupuk hanya digunakan diatas lahan seluas satu hektar, ini harus diantisipasi, agar tidak merusak alam,” paparnya.
Prof Elkawakib juga menegaskan, jumlah kemiskinan di Kabupaten Soppeng menjadi 25 persen atau 14 kepala keluarga dari jumlah penduduk yang ada. Untuk itu, program awal yang harus dibenahi Lufti Halide di Soppeng nantinya menata kembali sistem pengelolaan alam dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya pendidikan.
“penghasilan masyarakat Soppeng pertahun mencapai Rp14 juta, sehingga nilai rata-rata perbulannya hanya Rp1,5 juta perbulan. Dengan jumlah tersebut, masyarakat belum bisa mencapai taraf sejahterah, sehingga sulit menyekolahkan anaknya,’ paparnya. (fit)
Comment