MAKASSAR, berita-sulsel.com – Tiga orang yang menyebut dirinya sebagai Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kota Makassar, yakni Basdir, Supratman dari Fraksi Partai Nasdem dan Susuman Halim (Sugali) dari Fraksi Demokrat mengaku tak mau disebut sebagai legislator titipan Ilham Arief Sirajuddin (IAS).
Ketiganya tidak menaruh simpatik kepada Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan “Danny” Pomanto yang hendak membacakan jawaban pertanggungjawaban atas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) pada sidang peripurna di Kantor DPRD, jalan AP Pettarani, Jum’at, (19/6/2015)
Basdir, Sugali dan Supratman merasa jika komentar Danny yang menyebut mereka adalah titipan dari mantan Wali Kota Makassar yaitu Ilham Arief Sirajuddin (IAS) yang saat ini kembali di tetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan korupsi adalah penghinaan.
Basdir mengucap sumpah bahwa ia duduk di DPRD Makassar bukan karena IAS. “Tabe pak Danny, ini semua tidak ada hubungannya dengan pak Aco (Ilham Arief Sirajuddin), kami tidak pernah merasa kalau semua yang dilakukan untuk kami, sehingga kami bukanlah legislator titipan,” tutur Sugali saat sidang paripurna berlangsung.
“Selama setahun duduk di kursi dewan, kami kerap di kira adalah sebagai titip Pak Aco, bahkan ada SKPD yang sering membicarakan kami di belakang. Saya bersumpah dan mempertaruhkan ibadah puasa kami jika kami memang suruhan atau titipan beliau, ” ucap Basdir sambil menunjuk ke arah pimpinan SKPD yang berada tepat di belakangnya.
Selain itu, Anggota DPRD lainnya Supratman dari Fraksi Nasdem turut membenarkan pengakuan Basdir dan Sugali tersebut. Bahkan Supratman sempat bersih tegang dengan anggota anggota DPRD lainya seperti Irwan ST dan Iqbal Djalil dari Fraksi PKS yang merasa menganggu jalannya persidangan paripurna
Tiga legislator ini dianggap terlalu kritis dengan setiap kebijakan yang dikeluarkan Danny Pomanto. (ft)
Comment