Tiap Tahun, PLN Sulselrabar Tambah Daya‎ 100 MW

[caption id="attachment_1783" align="alignleft" width="391"]65PLN Wasito, saat bertemu Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo di Ruang Kerja Gubernur belum lama ini.[/caption]MAKASSAR, berita-sulsel.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat (Sulselrabar) akan menambah daya 100 Mega Watt (MW) tiap tahun. Perencanaannya sudah disusun, untuk pembangunan pembangkit.General Manajer (GM) PT PLN Sulselrabar, Wasito Adi, mengatakan pihaknya telah merencanakan penambahan daya 100 MW tiap tahun. Menurutnya, ada pelanggan baru atau tidak, penambahan daya harus tetap dilakukan."Meskipun tidak ada pelanggan baru, kami tetap merencanakan penambahan 100 MW per tahun. Dalam waktu dekat, ada penambahan baru 150 MW yang bersumber dari LNG. Mudah-mudahan Desember sudah siap," kata Wasito, saat bertemu Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo di Ruang kerja Gubernur belum lama ini.Wasito yang baru menjabat sebagai GM PT PLN Sulselrabar tersebut, mengaku sengaja datang menemui gubernur untuk melapor sehingga terjadi sinergitas antara pembangunan dan kondisi kelistrikan. Ia menyatakan, secara matematis kondisi kelistrikan di Sulsel dalam kondisi aman. "Insya Allah aman dan diupayakan tidak ada pemadaman.‎ Secara matematis, kebutuhan listrik kita cukup," ujarnya.Terkait kebutuhan listrik di bulan ramadan ini, Wasito pun telah menyiapkan langkah antisipasi untuk menjamin kelancaran beribadah umat muslim. Misalnya, menyiapkan genset dengan kapasitas 250 KW di masjid-masjid besar, seperti Masjid Al Markaz dan Masjid Raya Makassar."Di beberapa masjid besar, kami back up dengan genset. Tambahan penerangan ini agar suasana masjid lebih semarak," lanjutnya.Sementara, Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan pihaknya tidak lagi memiliki keraguan setelah mendengar laporan dari PT PLN terkait kesiapan listrik di Sulsel. Khususnya, jaminan listrik di bulan Ramadan."‎Sekarang, tidak ada keraguan sama sekali. Meskipun namanya mesin, kerusakan bisa terjadi setiap saat. Tapi, langkah cepat akan dilakukan saat terjadi distorsi," kata Syahrul. (ris)

65PLN
Wasito, saat bertemu Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo di Ruang Kerja Gubernur belum lama ini.

MAKASSAR, berita-sulsel.com – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat (Sulselrabar) akan menambah daya 100 Mega Watt (MW) tiap tahun. Perencanaannya sudah disusun, untuk pembangunan pembangkit.

General Manajer (GM) PT PLN Sulselrabar, Wasito Adi, mengatakan pihaknya telah merencanakan penambahan daya 100 MW tiap tahun. Menurutnya, ada pelanggan baru atau tidak, penambahan daya harus tetap dilakukan.


“Meskipun tidak ada pelanggan baru, kami tetap merencanakan penambahan 100 MW per tahun. Dalam waktu dekat, ada penambahan baru 150 MW yang bersumber dari LNG. Mudah-mudahan Desember sudah siap,” kata Wasito, saat bertemu Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo di Ruang kerja Gubernur belum lama ini.

Wasito yang baru menjabat sebagai GM PT PLN Sulselrabar tersebut, mengaku sengaja datang menemui gubernur untuk melapor sehingga terjadi sinergitas antara pembangunan dan kondisi kelistrikan. Ia menyatakan, secara matematis kondisi kelistrikan di Sulsel dalam kondisi aman. “Insya Allah aman dan diupayakan tidak ada pemadaman.‎ Secara matematis, kebutuhan listrik kita cukup,” ujarnya.

Terkait kebutuhan listrik di bulan ramadan ini, Wasito pun telah menyiapkan langkah antisipasi untuk menjamin kelancaran beribadah umat muslim. Misalnya, menyiapkan genset dengan kapasitas 250 KW di masjid-masjid besar, seperti Masjid Al Markaz dan Masjid Raya Makassar.”Di beberapa masjid besar, kami back up dengan genset. Tambahan penerangan ini agar suasana masjid lebih semarak,” lanjutnya.

Sementara, Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan pihaknya tidak lagi memiliki keraguan setelah mendengar laporan dari PT PLN terkait kesiapan listrik di Sulsel. Khususnya, jaminan listrik di bulan Ramadan.

“‎Sekarang, tidak ada keraguan sama sekali. Meskipun namanya mesin, kerusakan bisa terjadi setiap saat. Tapi, langkah cepat akan dilakukan saat terjadi distorsi,” kata Syahrul. (ris)

Comment