La Nyalla : Menpora Pilih Bermain-main dengan Masalah

menpora-pilih-bermain-main-dengan-masalah-5BX7i0iVBlJAKARTA, berita-sulsel.com -Ketua Umum PSSI La Nyalla Mahmud Mattalitti mengungkapkan, sangat sulit mencari solusi persoalan sepakbola Indonesia untuk saat ini. Pernyataan itu terkait kebijakan Menpora Imam Nahrawi yang mengundang pengurus PSSI periode lalu.La Nyalla beralasan kepada sikap Menpora yang memilih mengundang PSSI masa jabatan Djohar Arifin untuk melakukan pertemuan. Sebaliknya, PSSI yang diakui FIFA dan AFC adalah di bawah komando La Nyalla."Pada akhirnya upaya mencari jalan keluar dari permasalahan sepakbola Indonesia saat ini dengan pihak Menpora sangat sulit. Sulit dilakukan dengan cara-cara dan logika berpikir yang normal," ujar La Nyalla, Selasa (24/6/2015).La Nyalla menambahkan, sikap Menpora menunjukan bahwa tidak ada keseriusan pemerintah menyelesaikan masalah saat ini."Menpora telah memilih bersikap bermain-main dengan masalah. Kemudian menghindari masalah dengan cara yang melecehkan kecerdasan dan norma umum," papar La Nyalla. (oc)

menpora-pilih-bermain-main-dengan-masalah-5BX7i0iVBlJAKARTA, berita-sulsel.com -Ketua Umum PSSI La Nyalla Mahmud Mattalitti mengungkapkan, sangat sulit mencari solusi persoalan sepakbola Indonesia untuk saat ini. Pernyataan itu terkait kebijakan Menpora Imam Nahrawi yang mengundang pengurus PSSI periode lalu.

La Nyalla beralasan kepada sikap Menpora yang memilih mengundang PSSI masa jabatan Djohar Arifin untuk melakukan pertemuan. Sebaliknya, PSSI yang diakui FIFA dan AFC adalah di bawah komando La Nyalla.


“Pada akhirnya upaya mencari jalan keluar dari permasalahan sepakbola Indonesia saat ini dengan pihak Menpora sangat sulit. Sulit dilakukan dengan cara-cara dan logika berpikir yang normal,” ujar La Nyalla, Selasa (24/6/2015).

La Nyalla menambahkan, sikap Menpora menunjukan bahwa tidak ada keseriusan pemerintah menyelesaikan masalah saat ini.

“Menpora telah memilih bersikap bermain-main dengan masalah. Kemudian menghindari masalah dengan cara yang melecehkan kecerdasan dan norma umum,” papar La Nyalla. (oc)

Comment