[caption id="attachment_2153" align="alignleft" width="296"] Ilustrasi Bendungan. ist[/caption]MAKASSAR, berita-sulsel.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, mulai membangun Bendungan Pasolerang di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, tahun ini. Anggaran pembangunannya mencapai Rp 701,47 Miliar yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).Pembangunan ini ditandai dengan penandatanganan kontrak kerja dengan pihak kontraktor, yang dilakukan di Jakarta pada belum lama ini.Menanggapi hal tersebut, Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo, menyambut baik, akhirnya bendungan ini telah selesai ditender dan mulai dikerjakan, sehingga perputaran uang juga dapat berjalan dan semalin meningkat."Sudah selesai tendernya, baguslah kalau ini mulai dikerjakan. Karena akan banyak keuntungan yang didapatkan, apalagi selama pengerjaan uang yang berputar semakin banyak dan dapat menggerakan perekonomian di Sulsel," kata Syahrul, yang ditemui di kantor Gubernur Sulsel, baru-baru ini.Syahrul menambahkan, kalau job teknis proyek ini berada di pusat. Provinsi hanya menangani ketersediaan lahan, dan sejauh ini semua akan siap sampai pengerjaan.Mengenai waktu pengerjaan yang memakan waktu 48 bulan, Syahrul menilai, tidaklah masalah. Kerena memang membangun satu bendungan, waktunya lama dan ini sudah dengan tahap finishing. "Bukan menjadi masalah kalau memang harus lama karena ini pembangunan bendungan, dan membangun sebuah bendungan memang membutuhkan waktu," terang Syahrul.Sementara itu, Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu'mang, berharap pengerjaan bendungan ini tidak mengalami kendala, termasuk masalah lahan, karena ini masih ada yang belum selesai. "Kalau memang ada masalah, pembangunannya bisa dilaksanakan dilahan yang tidak bermasalah dulu, supaya bisa cepat rampung," kata Agus.Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulsel, Zulkarnaen Arief, mengatakan, pembangunan bendungan ini bukan cuma hanya empat saja, tetapi ada beberapa yang memang telah menjadi komitmen pemerintah pusat sebagai pendukung swasembada pangan. "Kalau ini semua terwujud, maka produk pertanian dalam hal ini beras bisa mencapai 5,6 juta ton, dan untuk mencapai itu memang harus ada perbaikan di bendungan," Ungkapnya.Terkait masih adanya lahan yang bermasalah, Zulkarnaen menambahkan, bahwa masing-masing mempunyai tanggung jawab, dan ini harus dilakukan dengan kebersamaan sehingga tidak berat. "Ini harusnya disyukuri, Alhamdulillah bahwa pusat sudah berkomitmen, kalau masih ada yang bermasalah dikerjakan saja dulu yang tidak bermasalah," Ujar Zulkarnaen.Untuk diketahui, Kapasitas Bendungan Pasolerang yang akan dibangun ini yaitu 138 Juta M3, dengan luas area sawah yang bisa dialiri seluas 7000 Ha. (ris)
MAKASSAR, berita-sulsel.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, mulai membangun Bendungan Pasolerang di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, tahun ini. Anggaran pembangunannya mencapai Rp 701,47 Miliar yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Pembangunan ini ditandai dengan penandatanganan kontrak kerja dengan pihak kontraktor, yang dilakukan di Jakarta pada belum lama ini.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo, menyambut baik, akhirnya bendungan ini telah selesai ditender dan mulai dikerjakan, sehingga perputaran uang juga dapat berjalan dan semalin meningkat.
“Sudah selesai tendernya, baguslah kalau ini mulai dikerjakan. Karena akan banyak keuntungan yang didapatkan, apalagi selama pengerjaan uang yang berputar semakin banyak dan dapat menggerakan perekonomian di Sulsel,” kata Syahrul, yang ditemui di kantor Gubernur Sulsel, baru-baru ini.
Syahrul menambahkan, kalau job teknis proyek ini berada di pusat. Provinsi hanya menangani ketersediaan lahan, dan sejauh ini semua akan siap sampai pengerjaan.
Mengenai waktu pengerjaan yang memakan waktu 48 bulan, Syahrul menilai, tidaklah masalah. Kerena memang membangun satu bendungan, waktunya lama dan ini sudah dengan tahap finishing. “Bukan menjadi masalah kalau memang harus lama karena ini pembangunan bendungan, dan membangun sebuah bendungan memang membutuhkan waktu,” terang Syahrul.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu’mang, berharap pengerjaan bendungan ini tidak mengalami kendala, termasuk masalah lahan, karena ini masih ada yang belum selesai. “Kalau memang ada masalah, pembangunannya bisa dilaksanakan dilahan yang tidak bermasalah dulu, supaya bisa cepat rampung,” kata Agus.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulsel, Zulkarnaen Arief, mengatakan, pembangunan bendungan ini bukan cuma hanya empat saja, tetapi ada beberapa yang memang telah menjadi komitmen pemerintah pusat sebagai pendukung swasembada pangan. “Kalau ini semua terwujud, maka produk pertanian dalam hal ini beras bisa mencapai 5,6 juta ton, dan untuk mencapai itu memang harus ada perbaikan di bendungan,” Ungkapnya.
Terkait masih adanya lahan yang bermasalah, Zulkarnaen menambahkan, bahwa masing-masing mempunyai tanggung jawab, dan ini harus dilakukan dengan kebersamaan sehingga tidak berat. “Ini harusnya disyukuri, Alhamdulillah bahwa pusat sudah berkomitmen, kalau masih ada yang bermasalah dikerjakan saja dulu yang tidak bermasalah,” Ujar Zulkarnaen.
Untuk diketahui, Kapasitas Bendungan Pasolerang yang akan dibangun ini yaitu 138 Juta M3, dengan luas area sawah yang bisa dialiri seluas 7000 Ha. (ris)
Comment