[caption id="attachment_1989" align="alignleft" width="398"] Wali Kota Parepare, Taufan Pawe[/caption]PAREPARE, berita-sulsel.com - Pemerintah Kota Parepare segera mewujudkan pembangunan Rumah Sakit Tipe B Pendidikan di daerah Tonrangeng, Kecamatan Bacukiki Barat. Rumah sakit berlantai tujuh dengan anggaran sekitar Rp.300 miliar itu, rencananya akan di groundbreaking pembangunannya Agustus tahun ini.Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe mengatakan, anggaran awal pembangunan rumah sakit tersebut, telah disediakan pemerintah pusat dalam APBN Perubahan tahun 2015. Anggaran awal sekitar Rp41 miliar, dan sisahnya sekitar 350 miliar akan dikucurkan pemerintah pusat tahun 2016.Penegasan ini disampaikan Taufan dalam acara Safari Ramadhan Pemerintah Kota Parepare, di Masjid Al Irsyad, di Kelurahan Ujung Baru, baru-baru ini.Kata Taufan, Rumah Sakit Tipe Pendidikan Kota Parepare didesain tujuh lantai dengan jumlah tower sebanyak tiga buah. Rumah sakit ini berkapasitas 1000 tempat tidur dan diproyeksikan menyerap tenaga kerja sekitar 3000 orang.Sekadar perbandingan, kapasitas tempat tidur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Makkasau, yang merupakan rumah sakit rujukan 17 kabupaten kota di Utara Sulsel dan Sulbar berkapasitas 250 tempat tidur. Rumah sakit ini menyerap tenaga kerja 920 orang.Taufan meyakini, kehadiran Rumah Sakit Tipe B Pendidikan akan menjadi sumber ekonomi baru bagi Parepare. “Bayangkan kalau kapasitas tempat tidur rumah sakit yang akan dibangun nanti 1000 tempat tidur. Berapa banyak jumlah tenaga kerja yang bisa ditampung,” tandas Taufan.Rumah sakit ini kata dia, akan didesain menjadi salah satu rumah sakit terbesar di kawasan timur Indonesia. Dilengkapi peralatan canggih dan modern, dengan pasar yang akan menyasar tak hanya masyarakat Sulsel, tetapi juga sejumlah provinsi di Sulawesi, termasuk daerah kalimantan.Jika pembangunannya telah rampung, Taufan berencana menurunkan kelas Rumah Sakit Umum Andi Makkasau dari Tipe B menjadi rumah sakit tipe C, untuk melayani pasien BJPS dan Jamkesda.Pada kesempatan ini, Taufan juga menyampaikan sejumlah obsesi-obsesi besarnya terkait pembangunan Kota Parepare ke depan. Salah satunya Institut Teknologi BJ Habibie yang diharapkan paling lambat akhir tahun ini keluar izin operasionalnya.Ia mengatakan, pembangunan Kota Parepare ke depan harus bertumpu pada pengembangan industri jasa unggulan, dalam hal ini industri jasa kesehatan dan jasa pendidikan. Ini karena Kota Parepare tak memiliki Sumber Daya Alam yang memadai.Ia mengajak masyarakat Parepare memanfaatkan momentum ramadhan tahun ini guna meningkatkan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan, dengan cara memperbanyak kegiatan ibadah dan amaliyah ramadhan lainnya. (ris)
PAREPARE, berita-sulsel.com – Pemerintah Kota Parepare segera mewujudkan pembangunan Rumah Sakit Tipe B Pendidikan di daerah Tonrangeng, Kecamatan Bacukiki Barat. Rumah sakit berlantai tujuh dengan anggaran sekitar Rp.300 miliar itu, rencananya akan di groundbreaking pembangunannya Agustus tahun ini.
Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe mengatakan, anggaran awal pembangunan rumah sakit tersebut, telah disediakan pemerintah pusat dalam APBN Perubahan tahun 2015. Anggaran awal sekitar Rp41 miliar, dan sisahnya sekitar 350 miliar akan dikucurkan pemerintah pusat tahun 2016.
Penegasan ini disampaikan Taufan dalam acara Safari Ramadhan Pemerintah Kota Parepare, di Masjid Al Irsyad, di Kelurahan Ujung Baru, baru-baru ini.
Kata Taufan, Rumah Sakit Tipe Pendidikan Kota Parepare didesain tujuh lantai dengan jumlah tower sebanyak tiga buah. Rumah sakit ini berkapasitas 1000 tempat tidur dan diproyeksikan menyerap tenaga kerja sekitar 3000 orang.
Sekadar perbandingan, kapasitas tempat tidur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Makkasau, yang merupakan rumah sakit rujukan 17 kabupaten kota di Utara Sulsel dan Sulbar berkapasitas 250 tempat tidur. Rumah sakit ini menyerap tenaga kerja 920 orang.
Taufan meyakini, kehadiran Rumah Sakit Tipe B Pendidikan akan menjadi sumber ekonomi baru bagi Parepare. “Bayangkan kalau kapasitas tempat tidur rumah sakit yang akan dibangun nanti 1000 tempat tidur. Berapa banyak jumlah tenaga kerja yang bisa ditampung,” tandas Taufan.
Rumah sakit ini kata dia, akan didesain menjadi salah satu rumah sakit terbesar di kawasan timur Indonesia. Dilengkapi peralatan canggih dan modern, dengan pasar yang akan menyasar tak hanya masyarakat Sulsel, tetapi juga sejumlah provinsi di Sulawesi, termasuk daerah kalimantan.
Jika pembangunannya telah rampung, Taufan berencana menurunkan kelas Rumah Sakit Umum Andi Makkasau dari Tipe B menjadi rumah sakit tipe C, untuk melayani pasien BJPS dan Jamkesda.
Pada kesempatan ini, Taufan juga menyampaikan sejumlah obsesi-obsesi besarnya terkait pembangunan Kota Parepare ke depan. Salah satunya Institut Teknologi BJ Habibie yang diharapkan paling lambat akhir tahun ini keluar izin operasionalnya.
Ia mengatakan, pembangunan Kota Parepare ke depan harus bertumpu pada pengembangan industri jasa unggulan, dalam hal ini industri jasa kesehatan dan jasa pendidikan. Ini karena Kota Parepare tak memiliki Sumber Daya Alam yang memadai.
Ia mengajak masyarakat Parepare memanfaatkan momentum ramadhan tahun ini guna meningkatkan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan, dengan cara memperbanyak kegiatan ibadah dan amaliyah ramadhan lainnya. (ris)
Comment