LHD – Azas Tak Terbendung di Pilkada Soppeng

LHD - Azas Tak Terbendung di Pilkada Soppeng

LHD - Azas Tak Terbendung di Pilkada Soppeng

LHD - Azas Tak Terbendung di Pilkada Soppeng
Lutfi Halide bersalaman dengan Andi Zulkarnain Soetomo

MAKASSAR, berita-sulsel.com – Lutfi Halide (LHD) dinilai sangat pas untuk menggandeng Andi Zulkarnaen Soetomo (Azas) di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Soppeng akhir tahun ini. Jika mereka berpasangan, maka keduanya mencipatakan kekuatan besar yang akan sulit terkalahkan.

Hal ini disampaikan pengamat politik Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Arqam Azikin dalam ngobrol politik Indeks Politica Indonesia (IPI) di Makassar, Sabtu (27/6/2015).


“Jika gugatan pasal dinasti politik dalam undang-undang Pilkada diterima MK, maka sebaiknya Lutfi Halide mengandeng anak bupati yakni Andi Zulkarnaen,” jelasnya.

Menurut Arqam, posisi wakil sangat menentukan dalam perhelatan Pilkada. Andi Zulkarnaen dinilainya memiliki kans besar untuk menang.

“Jika LHD – Azas menjadi paket, maka akan menciptakan kekuatan besar dan memiliki peluang mengalahkan Andi Kaswadi Razak,” jelasnya.

Apalagi, kata Arqam, saat ini LHD hampir dipastikan mendapatkan rekomendasi sejumlah partai besar seperti, Gerindra, PAN, Demokrat, PDIP dan NasDem.

Sementara, Direktur IPI, Suwadi Idris Amir mengatakan, jika LHD menggandeng Azas maka hampir dipastikan menjadi pemenang Pilkada Sopeng. “Berdasarkan hasil survei kami, mayoritas masyarakat Soppeng akan mengikuti pilihan bupati. Pastinya, Andi Zulkarnaen akan mendapatkan restu bapaknya, Andi Soetomo,” jelasnya.

Kata dia, Andi Zulkarnaen adalah kandidat kosong dua yang memiliki potensi besar. Selain akan mendapatkan restu bapaknya, Andi Bogel sapaan akrab Andi Zulkarnaen memiliki elektabilitas dan popularitas yang sangat baik.

Apalagi, kata Suwadi, trend LHD terus mengalami kenaikan. Sementara rivalnya, Andi Kaswadi Razak mengalami penurunan drastis. “Kami prediksi dua bulan kedepan elektabilitas Lutfi sudah menyalip Andi Kaswadi Razak. Saat ini, hanya berselisih sekitar tiga persen,” jelas Suwadi. (ft)

Comment