Asia Grand Capital‎ Bangun Dua Pembangkit di Sulsel

[caption id="attachment_2419" align="alignleft" width="451"]Ilustrasi Ilustrasi[/caption]MAKASSAR, berita-sulsel.com -  Asia Grand Capital melalui anak perusahaannya Indo Wind Power Holdings, akan membangun dua pembangkit di Kabupaten Jeneponto awal tahun 2016 mendatang. Dua proyek pembangkit tersebut dinamakan Jeneponto 1 dan Jeneponto 2.Pihak Asia Grand Capital, Thijs Sablerolle, menjelaskan, untuk pembangkit Jeneponto 1 kapasitasnya 62,5 MW dengan investasi 120 juta USD. Sedangkan, pembangkit Jeneponto 2 dengan kapasitas 100, nilai investasinya mencapai 200 juta USD."Kami sudah melakukan riset selama enam tahun untuk pembangunan dua pembangkit yang mengandalkan tenaga angin ini," kata Thijs, saat bertemu Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, di Ruang Kerja Gubernur, Senin (29/6/2015).Thijs menjelaskan, survei yang dilakukan terkait kecepatan angin, lingkungan, sosial ekonomi, hingga bioteknik. Hasilnya, Jeneponto memang memiliki potensi angin paling bagus, mencapai 8 meter per sekon. "Lokasinya di pesisir memungkinkan angin dari arah selatan dan timur, yang konstan sepanjang tahun," ujarnya.Ia mengaku siap memulai konstruksi awal tahun 2016 mendatang. Masa pengerjaan kedua pembangkit tersebut hanya satu tahun sehingga direncanakan beroperasi pada tahun 2017."Soal harga masih negosiasi dengan PLN. Kami hanya butuh lahan untuk akses jalan dan tower seluas 100 hektar. Untuk Jeneponto 1 ada 25 tower, sedangkan Jeneponto 2 ada 40 tower," terangnya.Menanggapi rencana pembangunan pembangkit tersebut, Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, mengaku siap mendukung. Ia juga menawarkan perusahaan tersebut membangun pembangkit di daerah lain, seperti Kabupaten Kepulauan Selayar dan Kabupaten Takalar."‎Sulsel sekarang masuk pada era hilirisasi industri, sehingga listrik harus siap. Paling tidak, ada tiga smelter dan dua pabrik semen yang cukup besar yang akan dibangun," ungkap Syahrul.Ia mengatakan, pihaknya akan mempelajari lebih lanjut proposal yang diajukan. Namun pada intinya, selaku gubernur pihaknya siap mendukung pembangunan pembangkit tersebut. "Kalau bisa dibangun lebih cepat, sebaiknya lebih cepat. Intinya, lakukan sesuai aturan yang ada," tegasnya.‎ (ris)

Ilustrasi
Ilustrasi

MAKASSAR, berita-sulsel.com –  Asia Grand Capital melalui anak perusahaannya Indo Wind Power Holdings, akan membangun dua pembangkit di Kabupaten Jeneponto awal tahun 2016 mendatang. Dua proyek pembangkit tersebut dinamakan Jeneponto 1 dan Jeneponto 2.

Pihak Asia Grand Capital, Thijs Sablerolle, menjelaskan, untuk pembangkit Jeneponto 1 kapasitasnya 62,5 MW dengan investasi 120 juta USD. Sedangkan, pembangkit Jeneponto 2 dengan kapasitas 100, nilai investasinya mencapai 200 juta USD.


“Kami sudah melakukan riset selama enam tahun untuk pembangunan dua pembangkit yang mengandalkan tenaga angin ini,” kata Thijs, saat bertemu Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, di Ruang Kerja Gubernur, Senin (29/6/2015).

Thijs menjelaskan, survei yang dilakukan terkait kecepatan angin, lingkungan, sosial ekonomi, hingga bioteknik. Hasilnya, Jeneponto memang memiliki potensi angin paling bagus, mencapai 8 meter per sekon. “Lokasinya di pesisir memungkinkan angin dari arah selatan dan timur, yang konstan sepanjang tahun,” ujarnya.

Ia mengaku siap memulai konstruksi awal tahun 2016 mendatang. Masa pengerjaan kedua pembangkit tersebut hanya satu tahun sehingga direncanakan beroperasi pada tahun 2017.

“Soal harga masih negosiasi dengan PLN. Kami hanya butuh lahan untuk akses jalan dan tower seluas 100 hektar. Untuk Jeneponto 1 ada 25 tower, sedangkan Jeneponto 2 ada 40 tower,” terangnya.

Menanggapi rencana pembangunan pembangkit tersebut, Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, mengaku siap mendukung. Ia juga menawarkan perusahaan tersebut membangun pembangkit di daerah lain, seperti Kabupaten Kepulauan Selayar dan Kabupaten Takalar.

“‎Sulsel sekarang masuk pada era hilirisasi industri, sehingga listrik harus siap. Paling tidak, ada tiga smelter dan dua pabrik semen yang cukup besar yang akan dibangun,” ungkap Syahrul.

Ia mengatakan, pihaknya akan mempelajari lebih lanjut proposal yang diajukan. Namun pada intinya, selaku gubernur pihaknya siap mendukung pembangunan pembangkit tersebut. “Kalau bisa dibangun lebih cepat, sebaiknya lebih cepat. Intinya, lakukan sesuai aturan yang ada,” tegasnya.‎ (ris)

Comment