Ini Cara Mengatur Pengeluaran di Bulan Ramadan

SYL Berharap Pilkada Soppeng Tidak Rusuh

Ini Cara Mengatur Pengeluaran di Bulan Ramadan

Ini Cara Mengatur Pengeluaran di Bulan Ramadan
Ini Cara Mengatur Pengeluaran di Bulan Ramadan

berita-sulsel.com – BULAN puasa saatnya menahan diri dari segala hawa nafsu. Ketika tidak makan dan minum pada siang hari, seharusnya ada pos belanja yang berhenti. Tapi kenyataannya, pengeluaran di Bulan Ramadan justru lebih tinggi ketimbang bulan lainnya.

Salah satu penyebabnya adalah harga kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan sebesar 10-15 persen menjelang Ramadan hingga Lebaran. Sehingga pengeluaran bulanan bisa meningkat hingga 1,2-1,3 kali. Tetapi belanja rumah tangga sering kali membengkak sampai 1,5 kali. Sebab ada perubahan perilaku masyarakat dalam menghabiskan uang untuk keperluan sehari-hari. Misalnya saja sirup dan kurma yang bulan biasa tak perlu ada, tetiba menjadi kudapan yang wajib tersedia kala sahur dan berbuka.


Nah, agar tetap hemat dan kondisi keuangan sehat di Bulan Ramadan, ada beberapa kiat yang bisa Anda ikuti:

1. Tak Harus Bikin Takjil Sendiri

Bagi keluarga kecil yang beranggotakan dua orang, sebaiknya berbuka dengan makanan atau minuman yang bisa dibeli dalam bentuk jadi. Takjil biasanya dijual murah. Dengan hanya mengeluarkan Rp5 ribu–Rp6 ribu, Anda sudah mendapat satu porsi kolak yang cukup untuk dihabiskan berdua. Cara ini akan menghemat pengeluaran hingga 20 persen. Bila Anda memaksakan membuat sendiri makanan berbuka untuk dua orang, justru akan lebih banyak biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku.

Sementara untuk keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dengan dua atau tiga orang anak, lebih punya banyak pilihan. Ibu bisa menghidangkan makanan berbuka yang dibuat sendiri atau dibeli dari warung. Modal yang dibutuhkan memasak kolak porsi besar hanya sekitar Rp15 ribu- Rp20 ribu. Takjil tersebut cukup dimakan untuk empat atau lima orang. Sehingga jika dihitung, setiap orang hanya butuh biaya untuk makanan berbuka sekitar Rp3 ribu sampai Rp4 ribu.

Namun bila Ibu berencana membeli makanan berbuka yang sudah jadi, cukup membayar tiga bungkus takjil untuk lima anggota keluarga. Sebab, biasanya pedagang menjual satu porsi yang tidak habis dimakan satu orang.

2. Sekali Masak untuk Sahur dan Berbuka

Adapun untuk menyiasati makanan utama, sebaiknya memasak dalam porsi besar. Namun Anda harus tetap memastikan hidangan tersebut cukup dihabiskan dalam dua kali makan. Jadi, sekali memasak menjelang berbuka dan bisa dihangatkan untuk sahur atau sebaliknya.

3. Membuat atau Membeli Lauk yang Tahan Lama

Jika ingin lebih berhemat lagi, Anda bisa sekali masak makanan yang tahan untuk sebulan. Contohnya rendang atau kering tempe. Jika takut bosan dengan menu yang itu-itu saja, Anda bisa memakai trik membuat variasi lauk kedua dan sayur berbeda setiap harinya.

4. Mengurangi Variasi Menu

Jika terbiasa makan dengan 3-4 variasi lauk dalam piring Anda, mulailah menguranginya. Makan malam dengan nasi yang ditemani satu atau dua jenis lauk dan satu macam sayur sudah cukup. Sebab, saat berbuka Anda sudah makan atau minum kudapan yang manis.

5. Lebih Selektif saat Buka Puasa Bersama

Godaan terberat untuk belanja makanan saat Ramadan adalah pada saat acara buka puasa bersama dengan teman, kerabat, atau relasi. Kegiatan ini bisa membuat pengeluaran membengkak lebih dari 1,5 kali lipat. Sebab biasanya acara silaturahmi tahunan tersebut diadakan di restoran. Jika Anda lapar mata dan tidak bisa mengendalikan diri, sudah dapat dipastikan kantong akan jebol. Maka, sebaiknya selalu berhati-hati saat memesan makanan. Beli menu utama secukupnya saja.

Tips berikutnya untuk menghindari pengeluaran berlebihan yaitu dengan lebih selektif memilih acara buka puasa bersama. Datanglah ke acara silaturahmi dengan teman-teman terdekat saja.

sumber : Halomoney

Comment