Jumlah Pemudik 2015 Capai 23 Juta Jiwa

Jumlah Pemudik 2015 Capai 23 Juta Jiwa

Jumlah Pemudik 2015 Capai 23 Juta Jiwa
Jumlah Pemudik 2015 Capai 23 Juta Jiwa

berita-sulsel.com – Musim mudik Lebaran menjadi perhatian serius kalangan pemangku kepentingan (stake holder) keselamatan jalan.

Instansi pemerintah mulai kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat (PUPR), kementerian perhubungan (Kemenhub), hingga Kepolisian RI bahu membahu menjaga kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan. Saat itu, jutaan kendaraan bermotor bergerak dalam waktu yang relatif hampir bersamaan.


Menurut Direktur Keselamatan Transportasi Darat (KTD) Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Gede Pasek Suardika, untuk masa angkutan Lebaran 2015, jumlah penumpang angkutan umum diprediksi menjadi 20.002.724 penumpang. Sedangkan masyarakat yang menggunakan mobil pribadi diprediksi sejumlah 1.686.369, dan sepeda motor sejumlah 2.022.343.

“Untuk mengantisipasi kenaikan pemudik tahun ini, Pemerintah telah melakukan berbagai persiapan. Khusus untuk moda darat, Pemerintah telah menyiapkan sarana dengan kapasitas yang paling optimal yaitu terdiri atas 44.871unit bus terdiri atas bus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP), bus Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP) dan bus Pariwisata. Sedangkan untuk penyeberangan, Pemerintah telah menyiapkan 187kapal Ro-Ro,” kata dia dalam diskusi ‘Manajemen Keselamatan Mudik’ yang digelar Independent Bikers Club (IBC) selaku leader Koalisi 5 Komunitas di Jakarta kemarin.

Koalisi 5 Komunitas terdiri atas IBC, Honda Vario Club (HVC) Jakarta, Mailing List Yamaha Scorpio (Milyst), Kopdar Pengicau (Kopcau), dan Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman). Selain menggelar diskusi, Koalisi ini juga akan menggelar aksi simpatik bagi pemudik plus membagikan 500 paket tajil pada Sabtu, 11 Juli 2015 di Jakarta Timur.

“Kami ingin jumlah kasus kecelakaan lalu lintas jalan pada musim mudik dapat lebih ditekan. Harapannya, sekalipun ada kecelakaan tidak menimbulkan fatalitas yang buruk,” ujar Harso Kurniawan, ketua IBC.

Kecelakaan lalu lintas jalan pada mudik 2014, kata Kanton Pinem, kasubbid Dikpen Biddikmas Korlantas Polri, menurun jika dibandingkan periode sama tahun 2013. Dia menyebutkan, kasus kecelakaan turun 18,05% menjadi 2.878 kasus pada 2014. Jumlah korban meninggal dunia turun 19,08% menjadi 619 jiwa.

Mayoritas kendaraan yang terlibat kecelakaan adalah sepeda motor, yakni sekitar 71% dari total kendaraan. Angka tahun 2014 itu relatif stagnan dibandingkan periode sama tahun 2013.

Gede Pasek Suardika menegaskan, pemudik dengan menggunakan sepeda motor diperkirakan masih menjadi salah isu utama. Jumlah pemudik sepeda motor tahun ini diperkirakan meningkat menjadi 2.022.343sepeda motor.

“Sepeda motor sebenarnya tidak diperuntukkan untuk berkendara dalamjarak jauh. Namun masyarakat masih menggunakan sepeda motor untuk perjalanan mudik karenaalasan ekonomi dan masih kurang memadainya transportasi umum di kota tujuan,” katanya.

Bagi Gunadi Sindhuwinata, ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (Aisi), kesadaran pengguna sepeda motor mesti terus ditingkatkan. Keselamatan harusnya menjadi prioritas.

“Peran kami selain mengedukasi, juga menggelar program mudik bareng. Anggota Aisi menggelar program itu agar pemudik menjadi lebih aman dan selamat,” paparnya.

Kecelakaan musim mudik Lebaran, kata Edo Rusyanto, koordinator Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman), jika dibandingkan dengan kasus kecelakaan sepanjang tahun, justeru lebih rendah. Dia membandingkan, sepanjang tahun 2014, rata-rata kasus kecelakaan sedikitnya 250-an kasus per hari. Korban jiwa rata-rata 78 per hari. Sedangkan musim mudik, 191 kasus per hari dengan korban 41 jiwa per hari.

Lewat sinergi yang kuat, tambahnya, target pemerintah menurunkan fatalitas kecelakaan lalu lintas sebesar 50% pada tahun 2020 bisa lebih cepat tercapai. Bahkan, target pemerintah menurunkan fatalitas kecelakaan sebesar 80% pada tahun 2035 juga bisa lebih logis.

“Para instansis pemerintah harus membuang jauh-jauh ego sektoral. Pertahankan sinergi yang dipertontonkan selama musim mudik,” tukasnya.

Terkait manajemen keselamatan mudik, ujarnya, Koalisi 5 Komunitas menyerukan Mudik Sehat. Konsep ini mengedepankan perencanaan perjalanan yang baik, pengaturan istirahat yang memadai, hingga mengelola kebugaran tubuh sang pemudik secara prima.

“Prinsipnya, dalam perjalanan tetap sehat, sampai kampung halaman juga dalam keadaan sehat, dan kembali ke kota tempat tinggal juga dalam kondisi sehat,” papar Edo Rusyanto.

sumber : http://goo.gl/NS30mM

Comment