Revitalisasi Pasar Labukang Parepare Habiskan Rp10 M

Krisis Yunani Lemahkan RupiahPAREPARE, berita-sulsel.com - Wali Kota Kota Parepare, Taufan Pawe memastikan revitalisasi Pasar Labukkang dalam waktu singkat segera dikerja pemerintah kota. Anggaran untuk revitalisasi pasar ini sebesar Rp.10 miliar, kata Taufan, kini telah tersedia dalam APBN Perubahan 2015.Taufan menegaskan, revitalisasi Pasar Labukang untuk tahap pertama akan dilakukan di atas lahan seluas 1600 meter persegi. Lahan ini kata dia, merupakan tanah milik Pemerintah Kota Parepare, sehingga tak ada masalah dalam pemanfaatannya.   Sisanya, kata Taufan, tengah dinegosiasikan dengan para pemilik lahan, utamanya kawasan pasar bagian utara yang diklaim warga sebagai tanah mereka. Taufan berharap, negosiasi ini dapat segera menemukan titik temu, sehingga pembangunan pasar terbesar kedua di Parepare itu, dapat rampung secara keseluruhan.   "Kita suda kasih opsi pedagang di sana (Pasar Labukkang,red), namun sepertinya ada kebuntuan. Saya berharap, ini masih bisa dibicarakan sehingga bisa dilakukan pembangunan secara menyeluruh," kata Taufan.   Konferensi Pers ini juga dihadiri jajaran Pemerintah Kota Parepare. Antara lain, Kepala Bappeda Kota Parepare, H Zahrial Djafar, Kadis PU, Syamsuddin Taha,  Kadis Tata Kota, Kadarusman Mangurusi, Asisten Satu, H Rusman Rahman, Asisten Dua, Mustafa dan Asisten Tiga, Andi Rusia.   Pada kesempatan ini, Taufan juga menyinggung rencana revitalisasi Parepare Beach City yang akan kembali dilanjutkan pembangunannya dalam waktu singkat. Juga persoalan air bersih yang akan diatasi pemerintahn kota dengan sistem sumur bor dalam.   “Insyaallah tahun 2017 Parepare surplus air bersih. Tahun ini ada tambahan 100 kubik per detik. Kita akan tambah titik sumur dalam sebanyak lima titik. Tahun 2016 kembali kita tambah sehingga tahun 2017 suda tidak lagi persoalan air bersih di Kota Parepare,” katanya. (ris)

Krisis Yunani Lemahkan RupiahPAREPARE, berita-sulsel.com – Wali Kota Kota Parepare, Taufan Pawe memastikan revitalisasi Pasar Labukkang dalam waktu singkat segera dikerja pemerintah kota. Anggaran untuk revitalisasi pasar ini sebesar Rp.10 miliar, kata Taufan, kini telah tersedia dalam APBN Perubahan 2015.

Taufan menegaskan, revitalisasi Pasar Labukang untuk tahap pertama akan dilakukan di atas lahan seluas 1600 meter persegi. Lahan ini kata dia, merupakan tanah milik Pemerintah Kota Parepare, sehingga tak ada masalah dalam pemanfaatannya.
 
Sisanya, kata Taufan, tengah dinegosiasikan dengan para pemilik lahan, utamanya kawasan pasar bagian utara yang diklaim warga sebagai tanah mereka. Taufan berharap, negosiasi ini dapat segera menemukan titik temu, sehingga pembangunan pasar terbesar kedua di Parepare itu, dapat rampung secara keseluruhan.
 
“Kita suda kasih opsi pedagang di sana (Pasar Labukkang,red), namun sepertinya ada kebuntuan. Saya berharap, ini masih bisa dibicarakan sehingga bisa dilakukan pembangunan secara menyeluruh,” kata Taufan.
 
Konferensi Pers ini juga dihadiri jajaran Pemerintah Kota Parepare. Antara lain, Kepala Bappeda Kota Parepare, H Zahrial Djafar, Kadis PU, Syamsuddin Taha,  Kadis Tata Kota, Kadarusman Mangurusi, Asisten Satu, H Rusman Rahman, Asisten Dua, Mustafa dan Asisten Tiga, Andi Rusia.
 
Pada kesempatan ini, Taufan juga menyinggung rencana revitalisasi Parepare Beach City yang akan kembali dilanjutkan pembangunannya dalam waktu singkat. Juga persoalan air bersih yang akan diatasi pemerintahn kota dengan sistem sumur bor dalam.
 
“Insyaallah tahun 2017 Parepare surplus air bersih. Tahun ini ada tambahan 100 kubik per detik. Kita akan tambah titik sumur dalam sebanyak lima titik. Tahun 2016 kembali kita tambah sehingga tahun 2017 suda tidak lagi persoalan air bersih di Kota Parepare,” katanya. (ris)


Comment