Messi Terpuruk Setelah Kalah di Final Copa America

Messi Terpuruk Setelah Kalah di Final Copa America

Messi Terpuruk Setelah Kalah di Final Copa America
Messi Terpuruk Setelah Kalah di Final Copa America

berita-sulsel.com – Pesepak bola Argentina, Lionel Messi, ketika tampil melawan Cile dalam final Piala Amerika di Santiago, Cile, Sabtu (4/7). Messi mengungkapkan kekecewaannya atas kegagalan Argentina menjadi juara.
“Tidak ada yang lebih menyakitkan dalam sepak bola selain kalah di final. Namun, saya tidak ingin menunda mengucapkan terima kasih kepada semua yang selalu mendukung kami dan terus berlanjut di masa-masa sulit,” tulis Messi di akun Facebook miliknya, Senin (6/7).

Setelah dikalahkan Cile pada adu penalti, dengan skor 1-4, Messi terduduk dan menangis. Penyerang klub Barcelona itu langsung melepas medali perak yang dikalungkan pejabat FIFA, Angel Maria Villar, sebagai penghormatan terhadap tim peringkat kedua.


Messi, yang terpilih sebagai pemain terbaik selama Piala Amerika, juga menolak menerima trofi penghargaan itu. Karena itu, panitia meniadakan selebrasi penerimaan trofi pemain terbaik.

Bagi Messi, kekalahan itu sangat menyakitkan karena membuatnya selalu gagal mempersembahkan salah satu dari dua gelar juara utama sepak bola bagi tim Amerika Selatan, Piala Amerika dan Piala Dunia. Tahun lalu, timnas Argentina menembus final Piala Dunia, tetapi kalah 0-1 dari Jerman.

Selama 10 tahun berkarier bersama timnas senior Argentina, Messi sudah membawa tim berjuluk “La Albiceleste” itu dua kali melaju ke final Piala Amerika, pada 2007 dan 2015, serta ke final Piala Dunia 2014. Namun, semuanya berakhir dengan kekalahan.

Keluarga Messi juga mendapat perlakuan yang kurang menyenangkan selama di Stadion Nasional. Para pendukung timnas Cile memaki-maki keluarga Messi sehingga petugas harus memindahkan mereka ke tempat yang lebih aman.

Kritikan keras kepada Messi juga datang dari media massa Argentina. Messi dinilai tidak layak menjadi pemain terbaik dunia karena gagal membawa negaranya menjuarai satu turnamen utama selama kariernya.

Bahkan, Messi dibandingkan dengan Diego Maradona yang prestasinya di klub tidak sehebat Messi, tetapi dapat membawa Argentina menjuarai Piala Dunia 1986. Messi, yang hanya mencetak satu gol, juga dinilai kurang bergairah membela Argentina, tidak seperti saat mencetak banyak gol bagi Barcelona.

Namun, mantan pemain timnas Argentina tahun 1990-an, Matias Almeyda, membela Messi. Menurut Almeyda, timnas Argentina terdiri atas 23 pemain dan bukan hanya Messi. Messi adalah pemain terbaik dunia, tetapi tidak mendapat perlakuan yang layak dari rakyat Argentina

“Sulit bagi Messi untuk bermain dengan gaya seperti di Barcelona. Di Barcelona, semua rekannya memberikan umpan kepadanya. Di timnas Argentina justru Messi yang memberikan umpan kepada pemain lain,” kata Almeyda.

Ariel Ortega, mantan pemain timnas Argentina, juga ikut membela. Menurut dia, Messi sudah memberikan segalanya bagi Argentina. Bahkan, Messi menolak tawaran naturalisasi dari Spanyol yang sudah melatih dan mengobati masalah hormon pertumbuhannya saat remaja demi membela Argentina.

Comment