berita-sulsel.com – Pengalaman sebagai birokrat selama 30 tahun lebih menjadikan Ir Lutfi Halide (LHD) kaya akan pengalaman dan ilmu dalam bidang pemerinatahan. Sehingga, kualifikasi dan kompetensinya tak lagi diragukan jika diamanahkan menjadi calon bupati Kabupaten Soppeng lima tahun kedepan.

Tak hanya itu, LHD juga birokrat yang memiliki jaringan yang cukup luas, baik nasional maupun internasional, khususnya dalam bidang pertanian. Sehingga, niatannya untuk maju di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Soppeng akhir tahun ini mendapat dukungan dan sambutan baik masyarakat.

Hal ini disampaikan dosen komunikasi politik Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Arqam Azikin di Makassar belum lama ini. Untuk itu, di Pilkada ini, LHD memutuhkan pasangan yang bisa mengimbangi dirinya. Dari banyak figur yang ada, Andi Zulkarnaen Soetomo (Azas) adalah sosok yang paling tepat.

“Jika mereka berpasangan maka akan mencipatakan kekuatan besar yang akan sulit terkalahkan. Hal ini dipetkuat dengan diterimanya gugatan pasal dinasti politik dalam undang-undang Pilkada oleh Mahkama Konstitusi (MK),”jelasnya.

Menurut Arqam, posisi wakil sangat menentukan dalam perhelatan Pilkada. Andi Zulkarnaen dinilainya memiliki kekuatan besar untuk menang. “Kalau ini terjadi maka akan menciptakan kekuatan besar dan memiliki peluang besar untuk mengalahkan Andi Kaswadi Razak,” jelasnya.

Apalagi, kata Arqam saat ini LHD hampir dipastikan mendapatkan rekomendasi sejumlah partai besar seperti, Gerindra, PAN, Demokrat, PDIP dan NasDem.

Sementara, Direktur IPI, Suwadi Idris Amir mengatakan, jika LHD menggandeng Azas maka hampir dipastikan menjadi pemenang Pilkada Sopeng. “Berdasarkan hasil survei kami, mayoritas masyarakat Soppeng akan mengikuti pilihan bupati. Dan pastinya, Andi Zulkarnaen akan mendapatkan restu bapaknya, Andi Soetomo,” jelasnya.

Hal yang sama disampaikan direktur Lembaga Riset Indonesia (LERI) Sudirman HS. Menurutnya, peluang balon Bupati Kabupaten Soppeng Lutfi Halide (LHD) untuk menangkan pemilihan kepala daerah (Pilkada) akhir tahun ini sangat besar.

Hal tersebut terlihat dari peningkatan trend elektabilitasnya sangat signifikan. Dalam kurun tiga bulan dari Maret hingga Juli mengalami peningkatan hingga 10 persen. Pada Maret elektabilitas LHD berada diangka 20 persen, memasuki Juli 2015, angka tersebut menjadi 30 persen.

Sedangkan rivalnya, yakni Andi Kaswadi Razak (AKAR) mengalami menurun draktis hingga 8 persen. Maret kemari, elektabilitas AKAR 43 persen, angkat tersebut menjadi 35 persen pada Juli ini. Jika melihat trend tersebut, dapat dipastikan elektabilitas AKAR akan terus mengalami penurunan.

Dari segi popularitas, LHD saat ini mengalami 73 persen, rivalnya sudah 99 persen. Kondisi ini semakin menguntungkan LHD, jika popularitasnya naik keangka 95 persen maka elektabilitasnya juga pasti sudah berada diangka 51 persen, sedangkan AKAR yang sudah dipuncak popularitas sehingga elektabilitasnya sulit naik hingga 50 persen.

“Peningkatan elektabilitas dipicu oleh kenaikan popularitas, sedang popularitas AKAR sudah dipuncak, dan LHD baru berada diangka 73 persen,” ujarnya.

Menurutnya, 99 persen calon bupati yang tren surveinya mengalami kenaikan pasti menjadi pemenang Pilkada, sebaliknya calon bupati yang trennya surveinya menurun pasti akan kalah.

Kata dia, Andi Zulkarnaen adalah kandidat kosong dua yang memiliki potensi besar. Selain akan mendapatkan restu bapaknya, Andi Bogel sapaan akrab Andi Zulkarnaen memiliki elektabilitas dan popularitas yang sangat baik.

Apalagi, kata Suwadi trend LHD terus naik. Sementara rivalnya, Andi Kaswadi Razak mengalami penurunan kencang. “Kami prediksi dua bulan kedepan elektabilitas Lutfi sudah menyalip Andi Kaswadi Razak. Saat ini, hanya berselisih sekitar tiga persen,” jelas Suwadi.

Sementara itu, Direktur Celebes Research Center (CRC), Herman Heizer juga menunggulkan Lutfi Halide ketimbang Andi Kaswadi Razak sebagai pemenang pemilihan kepala daerah Soppeng. “Peluang Lutfi yang juga besan Gubernur Sulsel, Syharul Yasin Limpo untuk memenangkan Pilkada Soppeng sangat terbuka. Hal ini tergambar survei yang dilakukan pihaknya memperlihatkan tren elektabilitas Lutfi terus mengalami kenaikan dari 2 persen menjadi 22 persen,” paparnya.

Menurut Herman, dari trend tersebut menjdi indikator utama yang membuat peluang Lutfi untuk memenangkan Pilkada sangat terbuka. “Tren surveinya cukup terbuka, termasuk peluang keterpilihannya yang terus naik ketimbang Kaswadi Razak,” ujarnya.

Namun, Herman tak mau membeberkan hasil surveinya secara detail. Walapun mengaku dari hasil surveinya itu, nama Kaswadi menempati posisi puncak dari segi elektabilitas.

Kata dia, Lutfi masih punya banyak waktu untuk menaikan tren keterpilihannya. Apa lagi peluang Lutfi terbuka lebar, masyarakat Soppeng cenderung memilih pemimpin yang memiliki latar belakang birokrasi seperti LHD. (ft)