#G_EMas PerAk Kampanyekan Anti Kekerasan Anak di Pantai Losari

#G_EMas PerAk Kampanyekan Anti Kekerasan Anak di Pantai Losari

#G_EMas PerAk Kampanyekan Anti Kekerasan Anak di Pantai Losari

#G_EMas PerAk Kampanyekan Anti Kekerasan Anak di Pantai Losari
#G_EMas PerAk Kampanyekan Anti Kekerasan Anak di Pantai Losari

berita-sulsel.com – Ratusan orang secara bergantian membubuhkan tandatangan dan cap tangan di atas kain sepanjang 10 meter yang dibentangkan di Anjungan Pantai Losari, Makassar, Minggu (26/7/2015). Tandatangan dan cap tangan itu sebagai bentuk dukungan Kampanye Hentikan Kekerasan terhadap Anak yang digagas oleh #G_Emas Perak atau Gerakan Masyarakat untuk Perlindungan Anak.

Kegiatan ini dihadiri Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Makassar, Tenri A. Palalloserta Aura, yang merupakan salah satu anak Wali Kota Makassar, Danny Pomanto. Aura bahkan ikut membacakan “8 Seruan Moral Untuk “Hentikan Kekerasan Terhadap Anak” melalui pengeras suarata.


#G_EMas PerAk Kampanyekan Anti Kekerasan Anak di Pantai Losari
#G_EMas PerAk Kampanyekan Anti Kekerasan Anak di Pantai Losari

Tenri A. Palallo memberikan apresiasi atas prakarsa sejumlah komunitas, aktivis dan lembaga yang memberikan perhatian bagi upaya perilndungan anak, khususnya di Makassar. Apalagi, Makassar tengah berupaya untuk memwujudkan diri sebagai Kota Layak Anak.

“Gerakan seperti ini perlu didukung karena merupakan bentuk partisipasi warga dalam upaya perlindungan anak,” tegas Tenri yang sebelumnya merupakan Humas Pemkot Makassar.

Tenri menambahkan, keterlibatan berbagai elemen masyarakat penting ditumbuhkan karena upaya pemenuhan hak-hak dan perlindungan anak tidak bisa dibebankan hanya kepada pemerintah atau LSM saja tapi harus melibatkan semua potensi masyarakat lintas sektor dan bidang. Kasus Mutiara (Tiara) yang menjadi korban kekerasan orang tuanya hingga tewas, enjadi peringatan pentingnya kepedulian kita dalam mencegah dan mengantisipasi jatuhnya korban jiwa akibat kekerasan.

“Kita prihatin karena pelaku kekerasan juga bisa dilakukan oleh orang tua, pendidik atau orang-orang dekat yang mestinya memberikan kasih sayang kepada anak-anaknya,” terang Tenri prihatin.

Sementara itu, inisiator #G_Emas PerAk, Rusdin Tompo mengatakan, ide peringatan Hari Anak Nasional yang mereka lakukan berawal dari Ronald, seorang kuli bangunan yang tergabung dalam komunitas Anak Makassar Pakana-kana (AMP). Ide ini lalu didiskusikan bersama Rusdin Tompo dari LISAN, yang memang sudah lebih dari 10 tahun malang melintang di dunia aktivis perlindungan anak.

Gayung bersambut, sejumlah lembaga menyatakan dukungan, seperti LPA Sulsel, LPA Gowa, LBH APIK, The Anatta Institute, Poltekes Kemenkes Makassar, Institute Saribattang, CIKALIA, Yayasan Ruang Antara, LBH Bintang Keadilan Indonesia, PSMP Toddopuli, Yayasan Insan Cita (YIC) dan The HOPE Community.

Sebelumnya #G_Emas PerAk melakukan aksi simpatik dengan tema kampanye yang sama di fly over kilometer 4 Makassar, pada tanggal 23 Juli 2015. Rusdin Tompo menegaskan, gerakan ini akan coba terus dirajut dan dirawat untuk mengkampanyekan hak-hak dan perlindungan anak. Kehadiran gerakan seperti ini penting sebagai bentuk kepedulian dan tanggungjawab mewujudkan sebuah Dunia yang Layak untuk Anak.(*)

#G_EMas PerAk Kampanyekan Anti Kekerasan Anak di Pantai Losari
#G_EMas PerAk Kampanyekan Anti Kekerasan Anak di Pantai Losari

Comment