MAROS, BERITA-SULSEL.COM – Foto sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) lengkap dengan pakaian dinasnya yang menenteng simbol salah satu kandidat Bupati dan wakil Bupati Maros beredar luas melalui jejaring media sosial. Foto tersebut menuai kecaman dari banyak pihak.
Gambar yang diperkirakan direkam di ruang kerja mantan Bupati Maros, Hatta Rahman ini, begitu tampak jelas memperlihatkan belasan PNS ini mengacungkan dua jari mereka sebagai simbol pasangan Hatta Rahman dan Harmil Mattotorang (Hatita) jili dua.
Seorang warga Turikale, Saiful saat melihat foto tersebut mengaku salut dengan para PNS yang berani berfoto dengan membawa atribut pasangan calon tertentu. Pasalnya, sudah sangat jelas aturan dan sanksi bagi PNS yang mencoba ikut dalam politik praktis. Bahkan, ia juga pesimis dengan sikap netral PNS di Maros saat Pilkada ini.
Menurutnya, foto tersebut sudah menjadi bukti tidak netralnya PNS yang ada di Maros. “Saya salut, mereka begitu berani berfoto begitu. Padahal aturannya sudah jelas, bagi mereka yang bernai berpolitik praktis akan dipecat. Kalau begini, kami ragu PNS akan menjaga netralitasnya di Pilkada nanti,” ungkapnya.
Saiful meminta kepada KPUD dan Panwas untuk bersikap lebih tegas kepada kandidat atau PNS yang melakukan pelanggaran. Jika tidak, kata Saiful, Pilkada di Maros terancam akan ribut, dan situasi politik menjadi tidak kondusif.
“Ini akan menjadi pemicu konflik horizontal di masyarakat. Seharusnya Panwas dan KPUD Maros harus bersikap tegas. Kita ingin Pilkada Maros ini berlangsung damai dan tentram, tidak boleh dikotori dengan hal-hal yang dapat memancing situasi,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Panwaslu Maros, Haruna Yusuf saat dihubungi mengatakan, pihaknya akan melakukan pengkajian atas foto tersebut. Ia mengaku belum melihat foto yang beredar di media sosial. Jika memang terbukti, menurutnya, sanksinya sudah jelas.
“Kami ingin mengkaji laporan tersebut, karena saya belum melihat foto tersebut. Aturan dan sanksinya jelas dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS,” paparnya.
Terkait hal itu, ketua Tim Pemenangan Hatita, Chaidir Syam saat dicoba dihubungi, belum memberikan tanggapan. (bak)
Comment