BERITA-SULSEL.COM – Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Yapim Maros akan melakukan perubahan kurikulum dengan kurikulum baru berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional-Indonesia (KKNI). Hal ini dilakukan guna mewujudkan STKIP Yapim lebih baik sekaligus menuju perubahan kampus jadi universitas.
Perubahan kurikulum baru ini akan dirumuskan dalam lokakarya penyusunan kurikulum berbasis KKNI, PPL, KKLT dan penyusunan GBRP/SAP mata kuliah, berlangsung dua hari dimulai Sabtu – Minggu (22-23 Agustus) di Grand City Hotel (Km 16) Makassar.
Ketua STKIP Yapim Maros, Prof Dr H Kaharuddin, M.Hum, mengatakan, tujuan lokakarya kurikulum, untuk merumuskan seperti apa nanti lulusan diharapkan. Kurikulum yang dibuat ini akan disesuaikan perkembangan berdasarkan aturan KKNI dan SNPT. Artinya kurikulum yang baru akan dibuat disesuaikan arah pembangunan nasional, dimana alumni dihasilkan memiliki keterkaitan dunia kerja, dibarengi 8 standar nasional pendidikan tinggi.
Oleh karena itu, mantan Rektor Universitas Sawerigading Makassar ini, mengatakan, dalam menyusun kurikulum pada setiap prodi harus mengikuti standar nasional serta dapat menyesuaikan perkembangan saat ini. Sehingga STKIP Yapim Maros nantinya akan menghasilkan alumni yang memiliki daya saing yang tinggi tidak hanya pasar dalam negeri tetapi bisa bersaing dengan bangsa-bangsa lainnya khususnya untuk tingkat ASEAN.
“Guna mendukung lokakarya penyusunan kurikulum ini, Ketua STKIP Yapim Maros, sebut Kaharuddin, didukung oleh sejumlah narasumber yang kompeten karena terkait langsung dengan dunia kerja, yakni dari beberapa guru SMP, SMA, lembaga penjaminan mutu dan dari Lembaga Pengembangan SDM Kopertis,” paparnya.
Sekretaris Yayasan Pendidikan Islam Maros, H.Muh Syahrir, SE, MM dalam sambutannya, merespon langkah diambil oleh manajemen STKIP Yapim Maros untuk melakukan perubahan kurikulum berstandar pada KKNI dan SNPT. Karena langkah tersebut sangat strategis dalam memenuhi kebutuhan dunia kerja saat ini.
Syahrir berharap, lokakarya peninjauan kurikulum dan pelatihan penyusunan GBRP/SAP Matakuliah ini bisa berjalan sukses. Pihak yayasan sangat merespon setiap kebijakan yang mendukung pengembangan pendidikan Yapim Maros. Karenanya menurutnya lokakarya ini sangat penting, dan lembaga ini tidak hanya menuntut jumlah mahasiswa yang begitu besar, tetapi juga akan menuju kepada peningkatan kualitas.(ft)
Comment