BERITA-SULSEL.COM – Menjawab tantangan dalam dunia pendidikan tinggi terutama memberi daya saing bagi alumni, maka kampus ke depan akan fokus pada dua percepatan pengembangan yakni, sumber daya manusia serta sarana dan prasarana. Demikian ditegaskan Wakil Ketua II Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik (STISIP) Muhammadiyah Sinjai, Asriadi AR, S.Ip, M.Pd, Rabu 2 September 2015.
Dijelaskan, pengembangan SDM bermuara pada standarisasi kualitatif pendidikan tinggi. Pengembangan SDM dengan ukuran normatif seperti rasio dosen dan mahasiswa, tingkat pendidikan dosen, dan kepangkatan akademik dosen, tenaga kependidikan yang profesional serta keseimbangan distribusi tugas. “Pengembangan sarana dan prasarana seperti ketersedian sarana dan prasarana, keadaan serta rasio sarana dan prasarana,”tegas magister PPs-UNM ini
“Dua program percepatan itu, akan segera dijalani kampus dengan mempertimbangkan potensi yang dimiliki, permasalahan dihadapi, dan berbagai kecenderungan perubahan yang sedang dan akan berlangsung,” tambah sarjana ilmu politik Fisip UNHAS ini.
Kedua program tersebut juga saling bersinergi dengan standar mutu yang lain dan saling mempengaruhi terutama dalam mewujudkan visi dan misi melalui catur darma STISIP Muhammadiyah Sinjai, kata pimpinan di dua yayasan pesantren yakni Darul Hikmah dan Darul Qalam Bulukumba.
Meskipun kampus sudah Akreditasi Institusi dengan Nomor 149/SK/BAN-PT/Akred/PT/IV/2015 tetapi tidak boleh puas karena kampus yang maju akan menghasilkan luaran berdaya saing dan berakhlak mulia. Civitas akademika kampus memiliki komitmen tinggi menjalankan aktivitas pendidikan tinggi yang bermutu. (ft)
Comment