Ini Kelemahan Pedrosa di Atas Sirkuit

Ini Kelemahan Pedrosa di Atas Sirkuit

Ini Kelemahan Pedrosa di Atas Sirkuit

Ini Kelemahan Pedrosa di Atas Sirkuit
Ini Kelemahan Pedrosa di Atas Sirkuit

AALST – Pembalap Tim Repsol Honda, Dani Pedrosa, memang sukses mengalahkan Valentino Rossi dalam duel ketat di GP Aragon. Namun, pembalap berjuluk The Little Spaniard itu menyatakan jarang memenangi duel karena hal tersebut merupakan salah satu kelemahannya saat mentas di atas sirkuit.

“Duel melawan Rossi di Aragon menjadi salah satu yang terbaik bagi saya. Sebab, duel melawan pembalap lain merupakan kelemahan saya,” jelas Pedrosa, mengutip dari Speedweek, Jumat (2/10/2015).


Bisa dibilang kelemahan itulah yang membuat rider berusia 30 tahun tersebut gagal menjadi juara MotoGP hingga saat ini. Membalap di kelas utama sejak 2006, posisi terbaik juara dua kali kelas 250 cc itu terjadi pada 2012.

Saat itu Pedrosa sukses menduduki posisi dua dengan poin akhir 332. Ia terpaut 18 poin dari Jorge Lorenzo yang keluar sebagai juara pada musim tersebut.

Belum lagi satu fakta menarik yang membuat Pedrosa harusnya bangkit melihatnya. Semenjak membela Tim Repsol Honda, rider berpaspor Spanyol itu sudah tiga kali berganti tandem, mulai dari Nicky Hayden, Casey Stoner, hingga Marc Marquez.

Uniknya, ketiga pembalap itu berhasil meraih gelar juara saat membela Honda. Karena itu, motivasi mengikuti jejak mantan dan rekan timnya itu memungkinkan Pedrosa menjadi yang terbaik di sisa akhir kariernya.

Comment