Sarjana Harus Siap Hadapi MEA

Kampus Nonaktif Harus Berbenah

Kampus Nonaktif Harus Berbenah

Kampus Nonaktif Harus Berbenah
Sarjana Harus Siap Hadapi MEA

JAKARTA, BERITA-SULSEL.COM – Persaingan hebat akan dihadapi sarjana yang baru diwisuda ketika akan memasuki Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Sebab itu, sarjana harus mempersiapkan diri dalam menghadapi MEA.

Rektor Universitas Budi Luhur (UBL) Suryo Hapsoro Tri Utomo saat wisuda sarjana UBL baru-baru ini mengatakan, dalam waktu dekat ini kita akan memasuki MEA, yaitu pada akhir tahun 2015. Persaingan di MEA tentu akan sangat ketat, karena itu sarjana harus memiliki modal ilmu yang mumpuni.


“Suka tidak suka, mau tidak mau sarjana harus mempersiapkan diri dengan segala potensi dan usaha untuk menyongsong pemberlakuan MEA tersebut,” kata Suryo, Selasa (6/10/2015).

Suryo mengharapkan sarjana UBL yang baru diwisuda pada Sabtu 3 Oktober 2015 dengan sebanyak 1.359 orang untuk dapat menjadi insan yang cerdas. Serta terus meningkatkan kualitas, kompetensi, kreativitas dan inovasi sebagai wujud tanggung jawab terhadap diri sendiri, keluarga, bangsa, negara dan umat.

“Kecerdasan merupakan dasar yang penting untuk kita dapat memiliki kompetensi dan karakter yang kuat untuk berperan dalam MEA,” katanya.

Nur Faizah seorang sarjana Ilmu Komunikasi UBL yang baru diwisuda mengatakan, menjadi sarjana adalah sebuah realita. Perjalanan dirinya menjadi sarjana adalah sebuah kisah yang penuh konflik. Di mana terjadi konflik dengan sesama mahasiswa, dengan dosen, dengan pejabat kampus, bahkan konflik dengan diri sendiri.

“Keteladanan bagi saya adalah menjalani hari-hari setelah menyandang gelar sarjana. Untuk saya pakai di dunia kerja nanti,” katanya.

ads

Comment