Honorer K1/K2 di Mappak-Simbuang Curhat ke Victor

Honorer K1/K2 di Mappak-Simbuang Curhat ke Victor

Honorer K1/K2 di Mappak-Simbuang Curhat ke Victor

Honorer K1/K2 di Mappak-Simbuang Curhat ke Victor
Victor mendengarkan keluhan dari warga soal buruknya jalur transportasi saat berkunjung ke Buakayu. Saat berkunjung ke Simbuang, honorer juga mengeluh Victor.

MAKALE, BERITA-SULSEL.COM – Sebanyak 100-an honorer K1/K2 di Kecamatan Mappak dan Simbuang menyampaikan keluh kesahnya kepada Cawabup Toraja nomor urut 2, Victor Datuan Batara, belum lama ini. Curahan hati para honorer disampaikan saat Victor blusukan ke daerah itu.

Seratusan honorer tersebut mengaku sudah mendapatkan SK di pusat, namun melalui pemkab setempat belum berubah statusnya menjadi pegawai negeri sipil (PNS). “Kami sangat berharap dibantu, Pak. Kami bingung mau mengadu ke mana,” kata seorang honorer di Simbuang kepada Victor. Senin (19/10/2015).


Mendengar curahan hati para honorer itu, Victor yang berpasangan dengan Cabup Toraja, Nicodemus Biringkanae, meminta mereka untuk tetap bersabar. Victor juga meminta kepada para honorer tersebut untuk mendoakan Nico-Victor agar terpilih memimpin daerah itu.

Jika kelak terpilih, Victor berjanji akan berusaha memperjuangkan nasib mereka menjadi PNS. Apalagi, kata Victor, mereka sudah mendapat SK sehingga berhak untuk diangkat menjadi PNS sebagai abdi Negara secara resmi.

“Kami akan perjuangkan ke pusat agar kalian diberi haknya. Karena itu, doakan kami agar terpilih nanti,” kata Victor.

Baca Juga : Nico-Victor Trending Topic di Medsos

Terpisah, anggota Komisi I DPRD Tana Toraja, Aser Pakabu, Minggu (18/10/2015), mengatakan, honorer K1/K2 di Toraja yang tidak mendapat haknya menjadi PNS mencapai 253 orang. “Di Mappak dan Simbuang ini ada 100-an orang dan mereka mengabdi di kantor kecamatan dan kantor lembang,” jelasnya.

“Kita akan cari tahu apa penyebabnya kenapa mereka tidak diangkat menjadi PNS, padahal mereka sudah mendapatkan SK dari pusat. Ini menjadi PR bagi pemimpin Toraja selanjutnya untuk diselesaikan. Selama ini, kami di dewan selalu memberikan peringatan kepada pemerintah daerah agar aparatur daerah seperti honorer ini diberikan haknya. Yah bantulah mereka dan jangan ditunda. Tapi ternyata begini jadinya,” katanya. (*)

Comment