Rio Idris Padjalangi Ingatkan Mahasiswa Soal Pancasila dan NKRI

Rio Idris Padjalangi Ingatkan Mahasiswa Soal Pancasila dan NKRI

Rio Idris Padjalangi Ingatkan Mahasiswa Soal Pancasila dan NKRI

Rio Idris Padjalangi Ingatkan Mahasiswa Soal Pancasila dan NKRI
Rio Idris Padjalangi Ingatkan Mahasiswa Soal Pancasila dan NKRI

BONE, BERITA-SULSEL.COM – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, A. Rio Idris Padjalangi melakukan kunjungan ke Kabupaten Bone, Jumat, (23/10/2015). Kunjungan ini dibungkus dalam acara Seminar MPR-RI di Hotel Arta Inn dengan tema Penataan Sistem Peraturan Perundang-undangan Berdasarkan Pancasila.

Anggota Fraksi Golkar DPR RI itu tampil sebagai pembicara utama. Sementara pembicara lainnya adalah Prof.DR.A,Nuzul selaku pakar hukum dengan “bagaimana produk hukum bisa bermanfaat bagi masyarakat”.


Kegiatan ini dihadir 100 peserta terdiri dari berbagai organisasi kemahasiswaan seperti HMI, PMII, IMM, Sapma PP, KNPI, dan GP Ansor.

Baca Juga :

Bupati dan Dandim 1407 Bone Terima Penghargaan Ketahanan Pangan
Pembakaran Kebun Resahkan Warga Amali Bone

“Dengan pelaksanaan seminar ini untuk memberikan pengetahuan secara utuh kepada masyarakat tentang sistem peraturan yang ada di Indonesia, khususnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,”ujarnya saat ditemui usai membawakan seminar MPR RI.

Menurut, Rio, masyarakat saat ini bisa menjalankan dan menegakkan peraturan berlandaskan Pancasila dan UUD 45. “Kami memberikan pembinaan atau arahan didalam seminar ini kepada masyarakat, khususnya para pemuda untuk memperkuat wawasan pancasila dalam kehidupan berbangsa negara. Pancasila mengandung nilai yang bersifat mengikat masyarakatnya yang berupa aturan yang harus dipatuhi atau ditaati,” terangnya.

Dia menambahkan, Pancasila merupakan landasan awal dari politik hukum dan peraturan perundang-undangan. Maksudnya adalah agar kebijakan dan strategi politik hukum dan peraturan perundang-undangan sejalan sesuai nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat Indonesia.

“Landasan kedua yang harus menjadi acuan dalam pembangunan karakter bangsa adalah norma konstitusional UUD 1945. Nilai-nilai universal yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945 harus terus dipertahankan menjadi norma konstitusional,” paparnya.

Landasan ketiga, kata Rio, dibangun pada manusia dan bangsa Indonesia adalah karakter yang memperkuat dan memperkukuh komitmen terhadap NKRI.

“Karena itu, rasa cinta terhadap tanah air perlu dikembangkan dalam pembangunan karakter bangsa,” ucapnya.

Terakhir, jelas Rio, sebagai landasan pembangunan karakter bangsa adalah semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Semboyan itu bertujuan menghargai perbedaan, keberagaman, tetapi tetap bersatu dalam ikatan sebagai bangsa Indonesia.

“Bangsa yang memiliki kesamaan sejarah dan kesamaan cita-cita untuk mewujudkan masyarakat yang adil dalam kemakmuran dan makmur dalam keadilan dengan dasar negara Pancasila dan dasar konstitusional UUD 1945,” pungkasnya

Sementara itu, Bupati Bone DR.H.A.Fahsar saat membuka seminar menuturkan, nilai kebangsaan tersebut harus menjadi ruh dalam setiap langkah mengawal negara ini.

“Arti penting kemerdekaan yang dilakukan para pejuang kita dengan pengorbanan darah dan nyawa akan dan dilanjutkan dengan nilai perjuangan kekinian yang bermanfaat bagi segenap bangsa,”bebernya.

Ketua DPD II Golkar Bone ini menambahkan, dengan semangat persatuan dan kesatuan adalah nilai yang harus terpatri disetiap anak bangsa agar keutuhan dan kedaulatan negara tetap terjaga. (yus/amp)

Comment