Penyeberangan Kapal Laut Bajoe – Kolaka Dievaluasi

kapal
Penyeberangan Kapal Laut Bajoe – Kolaka Dievaluasi

BONE,BERITA-SULSEL.COM – Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Bajoe, menginstruksikan kepada perusahaan kapal penyeberangan agar mengatur jadwalnya berdasarkan pantauan cuaca.

Instruksi ini dikeluarkan akibat pengaruh cuaca buruk yang terjadi di Teluk Bone mengalami ekstrem.


Sorindra, salah satu staf petugas Kelautan Kapal Kantor Unit Penyelenggera Pelabuhan Bajoe mengatakan, pihaknya sudah bersurat kepada perusahaan kapal penyeberangan yang beroperasi di Pelabuhan Bajoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

“Kami sudah bersurat dan meminta kepada perusahaan tersebut agar dalam beroperasi sistemnya digunakan buka tutup. Mengingat kalau cuaca bagus kita berangkatkan kalau tidak maka kapal tidak ada di berangkatkan,”ujarnya. Senin, (21/12).

Menurut Sorindra mengungkapkan bahwa adanya surat penyampaian itu jika jadwal kapal sewaktu-waktu berubah sudah disampaikan sejak 17 Desember 2015.

“Kita sudah sampaikan kepada pimpinan perusahaan penyeberangan melalui surat agar memerhatikan kondisi cuaca pada akhir-akhir ini yang kurang kondusif dan dianggap berbahaya untuk keselematan pelayaran,”ungkapnya.

Berdasarkan data dan informasi prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Lanjut Sorindra menambahkan adanya peringatan siklon tropis melor yang berdampak pada cuaca ektrem yang membahayakan pelayaran.

Sebelumnya cuaca ekstrem di Teluk Bone sudah menelan korban dengan tenggelamnya KM Bahari Baru 2B yang sedang berlayar dari Kolaka Utara menuju Siwa, Sabtu (19/12/2015). Kapal tenggelam tenggelam di Teluk Bone yang kini masih dalam proses pencarian korban yang dinyatakan hilang.

Saat ditanyai bagaimana kasus perkembangan KM.Bahari Baru B2 sampai saat ini belum membuahkan hasil. Sorindra menjelaskan Nahkoda Kapal Motor (KM) Marina Baru B2 yang tenggelam di Teluk Bone, Sabtu (19/12/2015) lalu hingga kini keberadannya belum diketahui.

Sorindra menyebutkan, menurut informasi kalau Nakhoda KM Marina Baru B2 Asdar belum diketahui.

“Asdar yang merupakan nahkoda, pejabat teringgi di kapal belum ditemukan sementara yang tau kondisi adalah nahkoda. Yang tahu kondisi kapal saat kena musibah itu adalah nahkoda,” ujarnya.

Sementara pihak jajaran Polda Sulselbar kembali melanjutkan pencarian korban KM Marina Baru 2B setelah sempat dihentikan sementara tadi malam karena cuaca buruk sekirs pukul 06.00 Wita, Senin (21/12/2015).

“Pihak kami terus melakukan pencarian disepanjang pesisir pantai teluk Bone oleh kepolisian setempat,” kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Frans Barung Mangera, Senin (21/12/2015).

Pihaknya mengaku Kepolisian Perairan Polda Sulsel telah berkordinasi dengan kepala kepolisian sektor yang berada di sepanjang pesisir pantai akan berkoordinasi dengan nelayan dan warga setempat.

Menurut, Frans Barung Mangera, bahwa hasil koordinasi dengan Basarnas, kali ini fokus pencarian kini di sekitar wilayah Kolaka Utara dan lebih mendekat ke Pelabuhan Tobaku. “Pertimbangan arah angin yang mengarah ke Kolaka Utara,”ungkapnya.

Sekedar diketahui pada hari kedua pascahilangnya KM Marina, Tim SAR Gabungan terdiri dari Basarnas, Brimob, Polres dan Petugas terkait serta nelayan berhasil mengevakuasi 45 orang selamat dan 3 orang meninggal dan 77 orang masih dinyatakan hilang.

Hingga Minggu (20/12/2015) petang, sebanyak 36 penumpang KM Marina telah dievakuasi dari 119 penumpang dan Anak Buah Kapal (ABK) oleh tim SAR gabungan dari wilayah Kolaka Utara.

Sebanyak orang selamat dan 3 orang lainnya meninggal dunia. Sementara 81 korban penumpang lainnya masih dalam proses pencarian.

Berikut daftar penumpang KM Marina yang ditemukan sudah meninggal dunia di Teluk Bone berdasarkan data yang dihimpun dari Posko DVI Polda Sulsel Pukul 18.42 Wita, Minggu (20/12/2015):

1. Muh Firdaus, umur 9 tahun, Pinanggo
2. Muh mutmainnah zakariah (Bayi 9 bulan).
3. Perempuan tanpa identitas, umur diperkirakan 50 tahun, pakai gamis hitam jilbab cokelat. (Yus)

Baca Juga

KM Marina Hilang Kontak di Perairan Siwa

BPBD Bone Ingatkan Warga Akan Bahaya Banjir

DKP Bone Dapat Bantuan Pengelolaan Tambak Irigasi Partisipatif

DKP Bone Gelar Temu Teknis Produk Non Konsumsi

Mengamuk di THM, Oknum Anggota Polres Bone Pukuli Jukir

Comment