Sanusi Baco Restui Rivai Ras Maju Pilgub

[image src=”http://berita-sulsel.com/wp-content/uploads/2016/04/RIVAI-DENGAN-SANUSI-BACO.jpg” title=”Abdul Rivai Ras (kanan) bersama dengan guru pesantrennya Ketua MUI Sulsel, AGH Sanusi Baco LC (kiri) saat bertandang ke kediaman tokoh agama Sulsel itu.” lightbox=”yes” frame=”light” align=”left”]

MAKASSAR – Bakal calon Gubernur Sulsel, Dr. Ir. H. Abdul Rivai Ras, MS. MM. M.Si terus menggalang dukungan dari tokoh-tokoh masyarakat di Sulsel. Kali ini dua tokoh agama Sulsel memberinya restu maju di Pilkada Gubernur (Pilgub) Sulsel 2018 mendatang.


Kedua tokoh dimaksud adalah Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel, AGH Sanusi Baco LC dan mantan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, Prof. Dr. Azhar Arsyad. Rivai Ras menemui kedua tokoh kharismatik itu secara terpisah di kediamannya masing-masing.

“Pak Kyai (Sanusi Baco, red) sudah saya anggap orang tuaku sendiri. Beliau mantan pengasuh pondok pesantren IMMIM Putra, tempat dimana saya pernah menimba ilmu agama,” ujar Alumni Pondok Pesantren IMMIM Putra Modern.

Lebih lanjut mantan Staf Khusus Sekretaris Militer Presiden era SBY dan Staf Struktural di Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan dan Keamanan RI ini, Sanusi Baco menitip pesan kepadanya supaya tetap berusaha keras. Rivai diminta agar jangan lupa berdoa serta memperbanyak salat sunnah dan segala apa yang diperbuat diserahkan kepada Allah Swt.

“Allah SWT adalah pemilik dari segala kursi kerajaan. Sehingga saya diminta agar terus berdoa kepada Allah, yang sudah mentakdirkan siapa pun yang dikehendaki-Nya menjadi pemimpin di negeri ini,” kata pendiri Universitas Pertahanan Indonesia itu yang mengaku banyak mendapat wejangan.

Usai menemui Sanusi Baco, Rivai Ras kemudian bergerak menemui mantan Rektor UIN Alauddin,Prof Dr H Azhar Arsyad, MA di kediaman pribadinya. Dalam silaturahmi yang berlangsung selama tiga jam lamanya itu, Rivai kembali bernostalgia. Sebab, Azhar adalah mantan mantan gurunya dan Direktur Ponpes IMMIM Putra Modern.

Dalam pertemuan itu, banyak membahas seputar politik, pendidikan, dan agama. Apalagi, Azhar akan dirikan sekolah tinggi dan Rivai secara kebetulan juga mengelola kampus pertahanan, sehingga saling berkaitan. “Saya minta didoakan dan pak prof menitip pesan agar saya terus berusaha dan jangan meninggalkan salat lima waktu. Saya juga diminta memperbanyak salat malam dan duha serta berdoa tanpa henti,” terang dosen Universitas Indonesia (UI) itu.

Usai menemui kedua tokoh agama itu, Doktor Ilmu Politik Pertama dari latar belakang militer ini, mengaku banyak mendapat masukan. Rivai dinilai punya kelebihan karena menguasai Bahasa Arab dan Inggris. Ini dianggap sangat menunjang kariernya ke kancah internasional dan modal kuat sebagai pemimpin ke depan. (del)

Comment