2017, Indonesia Berpotensi Dapat Tambahan 10 Ribu Kuota Haji

image_92_hajiJAKARTA, BERITA-SULSEL.COM – Jumlah kuota haji yang tak seimbang dengan masyarakat Indonesia yang ingin menuju Tanah Suci membuat segelintir orang menggunakan paspor palsu agar bisa segera berangkat menuju rumah Allah, seperti yang dialami 177 WNI yang tertahan di Filipina.

Menanggapi hal itu, Inspektur Jenderal Kementerian Agama, M Jasin, mengusahakan bahwa tahun depan Indonesia akan mendapat 10 ribu kuota haji yang diberikan Pemerintah Arab Saudi.


“Ya itu (10 ribu kuota haji) kemungkinan besar di tahun 2017. Karena selesainya pembangunan renovasi di Masjidil Haram, khususnya area tawaf, lingkaran untuk berputar itu kan sekarang jadi besar sekali” kata Jasin saat dihubungi Okezone, di Jakarta, Rabu (24/8/2016).

Jasin mengatakan, sebelumnya Kementerian Agama memang sudah dijanjikan otoritas Arab Saudi akan mendapat 10 ribu kuota untuk calon jamaah haji di tahun ini. Namun, hal itu belum dapat terealisasikan lantaran proses pembangunan yang belum selesai.

“Karena pada waktu Arab menyampaikan ada tambahan 10 ribu itu, ternyata target untuk penyelesaian renovasi atau prasarana enggak selesai di tahun 2016. Baru selesai di tahun 2017. Saat sekarang pun sebenarnya sudah hampir finish 90 persen. Nah sehingga kita optimis di tahun 2017 ini ada penambahan,” tuturnya.

Saat disinggung soal kemungkinan Pemerintah Indonesia memintah kuota haji dari negara lain, Jasin mengiyakan. Namun, ia menilai bahwa kuota negara lain sebenarnya tidak terlalu besar, terkecuali meminta kepada Pemerintah Arab Saudi.

“Ya kemungkinan itu kan bisa saja, tapi harus dilakukan bilateral negotiation, itu wilayahnya Kementerian Luar Negeri. Tapi kalau melihat potensi dari kuota yang ada di luar negeri, itu sebenarnya tidak besar-besar amat. Kaya di Filipina, itu kuotanya hanya 1.600, jadi 177 orang itu merupakan pengguna bagian Filipina yang 1.600 itu,” tuturnya.

Comment