Ini Konsep Danny Pomanto Soal Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Rapat Kabinet Terbatas

Ini Konsep Danny Pomanto Soal Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Rapat Kabinet Terbatas
Ini Konsep Danny Pomanto Soal Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Rapat Kabinet Terbatas

MAKASSAR, BERITA-SULSEL.COM – Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto kembali diundang dalam Rapat Kabinet Terbatas di Istana Presiden.

Rapat yang dipimpin langsung Presiden RI dan Wakil Presiden RI di Istana Negara, Selasa (1/11/2016), juga dihadiri sejumlah kepala daerah lainnya, seperti Wali Kota Surabaya, Bandung, Semarang, Tangerang dan Solo serta beberapa Menteri Kabinet Kerja.


Rapat kabinet terbatas ini membahas tentang Koordinasi Pengelolaan Sampah (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) dan kesiapan beberapa kota yang ditunjuk.

Danny mengatakan, untuk kebutuhan PLTSa diperlukan lahan seluas 10 Ha dari kebutuhan lahan yang ada. Sedangkan Pemkot Makassar sendiri telah membebaskan lahan seluas 2,5 Ha.

Menurutnya sejak digulirkannya wacana pembangunan PLTSa pada akhir tahun lalu, hingga kini 58 investor dari berbagai negara semisal Amerika Serikat, Jerman, Korea, Polandia, dan Cina telah mengajukan proposal dan melakukan expo secara transparan sebagai bahan pertimbangan untuk ikut tender di Makassar.

Lanjut Danny, Oktober tahun ini, Pemkot Makassar akan menggelar tender investasi bagi pembangunan PLTSa, dan di bulan Desember telah ada pemenang tender yang dapat segera melakukan survei lokasi.

“Teknologi yang ditawarkan tiap investor berbeda. Jadinya kita membuka tender investasi,” jelas Danny Pomanto.

Sementara itu, Kabag Humas Pemkot Makassar Firman Hamid Pagarra yang mendampingi wali kota berlatar belakang arsitek ini menyampaikan bahwasanya manajemen sampah perkotaan di Makassar memang telah dikelola dengan mengandalkan bank sampah yang tersebar 14 kecamatan dan 143 kelurahan dengan konsep 3R (Reuse, Reduce, and Recycle). Cara ini dinilai efektif mengurangi jumlah sampah yang masuk ke TPA Antang.

“Guna mendukung pembangunan PLTSa, Pak Wali juga telah berkordinasi dengan sejumlah instansi di antaranya Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, BKPM (Badan Kordinasi Penanaman Modal), serta PLN,” jelas Firman. (rls)

Comment