MAKASSAR, BERITA-SULSEL.COM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, Muh Yunus mengaku kecewa dengan pengelolaan Mess Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar dibilangan Kramat Kwitang, Jakarta.
Menurutnya, jumlah pegawai mess tidak seimbang dengan volume pekerjaan yang ada, yaitu 21 pegawai negeri sipil ditambah 17 tenaga honorer. “Itu mess, terlalu banyak pegawainya dan kurang kerjaannya,”ujar Yunus kepada berita-sulsel.com di ruangan Banggar DPRD Kota Makassar, Kamis, (23/11/2016).
Sekertaris Komisi C Bidang Pembangunan ini mengungkapkan, kelebihan tenaga kerja itu terjadi disebabkan banyaknya titipan dari pejabat dilingkup Pemkot.
“Ada beberapa nama titipan untuk bekerja disana, misalnya Kepala Mess, dia panggil keluarganya untuk jadi honorer disana,” tambahnya.
Sementara itu, Plt Kabag Protokol Pemkot Makassar, Muhammad Zuhur yang dikonfirmasi terpisah mengatakan, untuk mengurus Mess memang dibutuhkan banyak pegawai, sebab banyak hal yang harus dikerjakan.
Sahur menjelaskan, jika memang banyak pegawai Mess Pemkot yang tidak memiliki tugas jelas, pihaknya siap untuk melakukan evaluasi.
“Kita akan seleksi kembali, kalau memang terlalu banyak. Siapa yang tidak produktif kita akan usulkan penggantinya,” jelas Zuhur. (sab/ram).
Comment