Polisi “Main” Tembak Warga, Ini Penjelasan Kapolres Bone

ilustrasi
ilustrasi

BONE, BERITA-SULSEL.COM – Dugaan salah tembak saat insiden penembakan unit Narkoba Polres Bone, terhadap Agus (34), warga Desa Balieng Toa Kecamatan Sibulue Kabupaten Bone, Jumat (25/11/16) lalu, mendapat bantahan keras oleh Kapolres Bone, AKBP Raspani.

“Dia (Agus,red) itu target makanya anggota kesana untuk tangkap tapi karena melawan terpaksa ditembak,” jelas Raspani. Baca Juga : Pria Ini Jadi Korban Salah Tembak Polisi Koboi di Bone


Meski mengaku sudah sesuai prosedur dan tidak ada kesalahan dalam penembakan tersebut, namun Raspani mengakui tidak ada barang bukti yang ditemukan polisi dan status Agus saat ini bukan pelaku apalagi tersangka hingga tidak mendapat pengawalan polisi saat berada di Rumah Sakit.

“Polisi belum sempat menggeledah jadi tidak ada barang bukti yang ditemukan,” tambah Raspani. Baca Juga : Bupati Bone Dorong Nurdin Halid Maju di Pilgub Sulsel

Ketidak jelasan status Agus juga dibenarkan oleh Kasat Narkoba Polres Bone, AKP Sultan Ikbal.

Saat ditemui diruangannya, Senin (28/11/16), siang, AKP Sultan Ikbal, juga membantah kalau itu salah tembak dan menjelaskan kronologis insiden penembakan tersebut.

“Tidak mungkin polisi mau menembak kalau tidak jelas kesalahan orang, dan memang saat itu Agus coba melawan anggota dengan parang, makanya ditembak,” kilah Sultan. Baca Juga : Kakek Pelaku Pencabulan Balita di Bone Menyerahkan Diri ke Polisi

Pria Ini Jadi Korban Salah Tembak Polisi Koboi di Bone
Pria Ini Jadi Korban Salah Tembak Polisi Koboi di Bone

Penangkapan itu sendiri menurut Sultan didasari informasi warga yang mengatakan bahwa Agus masih mengedarkan narkoba jenis sabu dan Agus menyimpan barang haram tersebut dirumahnya.

“Anggota belum sempat menggeledah karena Agus melawan dengan parang, bahkan pak Bambang masih pincang karena terjatuh dari rumah panggung Agus,” lanjut Sultan.

Sultan juga menegaskan bahwa sebelum menembak kaki Agus, polisi sempat mengeluarkan tembakan peringatan namun Agus tetap menyerang polisi.

“Kalau soal status kami tunggu kebijakan Kapolres, yang jelas saat itu anggota memang terdesak hingga harus menembak, tapi sekarang pasti sulit membuktikan karena barang bukti pasti sudah disembunyikan oleh Agus,” aku Sultan. (eka)

Comment