Jaga Keutuhan NKRI, Bupati Bone Gelar Doa dan Zikir Bersama

Bupati Bone, Andi Baso Fahsar M Padjalangi gelar sholat serta doa dan zikir bersama di Lapangan Merdeka Bone, Jumat (2/12/16)
Bupati Bone, Andi Baso Fahsar M Padjalangi gelar sholat serta doa dan zikir bersama di Lapangan Merdeka Bone, Jumat (2/12/16)

BONE, BERITA-SULSEL.COM – Turut prihatin dengan segala bentuk provokasi yang bertujuan memecah belah persatuan bangsa, Bupati Bone, H Andi Baso Fahsar M Padjalangi, gelar sholat Hajat yang dilanjutkan dengan doa dan zikir bersama, di Lapangan Merdeka Bone, Jumat (2/12/16) sekitar pukul 08.30 pagi.

Doa dan zikir ini diikuti oleh sekitar 500 orang, termasuk Wakil Bupati Bone, H Ambo Dalle, Danrem 141 Toddopuli, Kolonel Kav Drs Yotanabey, Ketua DPRD Bone, Andi Akbar Yahya, Kapolres Bone, AKBP Raspani, Kajari Bone, M Natsir, Kasrem 141 Toddopuli Letkol Inf Eddy Mappa, Dandim Bone, Letkol Inf Bobbie Triyanto, beberapa tokoh agama dan tokoh masyarakat sekitar Lapangan Merdeka.


Baca Juga : Madrasah Bone Tolak Oknum Guru Selingkuh

Bertindak sebagai imam sholat Hajat, ketua MUI Bone, KH Abd Latif Amin, sementara zikir bersama dipimpin oleh Drs H Abd Azis M Si, Imam Mesjid Rujab Bupati Bone, M Ashar S Pdi, Imam Mesjid Al Mujahidin, H M Taufik S Ag, dan Imam Mesjid Agung Al Markas, M Nur.

Bupati Bone, H Andi Baso Fahsar M Padjalangi, mengatakan kalau kegiatan doa dan zikir ini digelar untuk memohon agar NKRI dapat perlindungan dari Sang Pencipta. Baca Juga : Perselingkuhan Istri Anggota Polisi dengan Guru, Ini Kata Ketua DPRD Bone

“Kami berharap tidak ada kelompok yang tidak ingin melihat NKRI utuh, untuk itu pak gubernur harapkan ada doa tapi jangan dikaitkan dengan Ahok, ini tidak ada kaitannya, ini untuk keselamatan bangsa” ungkap Fahsar.

Menyikapi aksi di Jakarta, Fahsar melihat kalau ini hanyalah bentuk dorongan dari semua pihak agar hukum bisa bertindak tegas dan adil. Baca Juga : Ratusan Massa Desak Kemenag Bone Pecat Pelaku Perzinahan

“Gerakan aksi hari ini hanya semacam motivasi dari bawah, bukan pemaksaan terhadap penegak hukum” nilainya.

Kabupaten Bone sendiri, menurut Fahsar, tidak ada potensi gangguan apalagi makar seperti isu yang kencang berhembus di berbagai daerah. (Eka)

Comment