
MAKASSAR, BERITA-SULSEL.COM – Untuk kesekian kalinya, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto menjadi pemateri pada acara yang khusus membahas tema pemberantasan korupsi. Sejak awal dilantik sebagai orang nomor satu Kota Makassar ini, juga seringkali dipanggil dalam memberikan tips bagaimana cara untuk memberantas korupsi baik itu skala lokal maupun nasional.
Pada kesempatan yang bertepatan pada Hari Anti Korupsi Internasional, Danny Pomanto mengutarakan hal tersebut pada acara Diskusi Akhir Tahun Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi (GN-PK) yang bertema “Pencegahan Korupsi dan Pelaksanaan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik” di Hotel Aryaduta, Jumat, (09/12/2016).
Tips ahli tata ruang tersebut, hanya ada lima hal yang penting dilakukan untuk memberantas korupsi.
“Kita harus libatkan masyarakat, harus dilakukan secara tersistem, kita harus hindari conflict of interest, kita juga harus berani, dan yang terpenting adalah kita harus bergandengan tangan satu sama lain,” jelasnya di hadapan para anggota GN-PK.
Menurut Danny, poin-poin tersebut membutuh keterlibatan masyarakat untuk memerangi korupsi. Sebab kata ahli tata ruang ini, pemerintah tidak dapat berjalan sendiri untuk melawan kejahatan yang masuk kategori extraordinary crime itu.
Lebih jelas dia, korupsi juga harus diberantas secara tersistem dan seluruh komponen bangsa harus bergandengan tangan satu sama lain dalam sistem yang sudah terbangun.
Dalam hal menghindari conflict of interest, Ia mengungkapkan hal yang paling mendasar dari upaya pemberantasan korupsi. Bahkan kata dia, harus dimulai pada level pemimpin hingga ke bawah.
Danny mengaku, bahwa untuk memberantas korupsi di tubuh pemerintahan dibutuhkan keberanian. Karenanya, terkadang niat baik untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan transparan mendapatkan respon negatif dari segelintir oknum yang ingin melanggengkan budaya korupsi.
“Harus berani. Tanpa keberanian pemberantasan korupsi akan sulit terlaksana,” tegasnya.
Pemilihan Danny Pomanto sebagai pembicara bukannya tanpa melihat pencapaian atas prestasi juga kinerjanya selama ini. Masyarakat bisa melihat bukti upaya pemberantasan korupsi pada pemerintahannya membuahkan peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah) dari tahun ke tahun utamanya tahun 2016 ini Danny Pomanto berhasil menembus angka hingga Rp1,3 triliun.(*)
Comment