Tokoh Masyarakat Bone Sepakat Dukung HA Mustaman Maju di Pilwali Makassar

Silaturahmi Tokoh Masyarakat Kabupaten Bone yang menetap di Kota Makasssar bersama HA Mustaman
Silaturahmi Tokoh Masyarakat Kabupaten Bone yang menetap di Kota Makasssar bersama HA Mustaman

MAKASSAR, BERITA-SULSEL.COM – Dukungan terhadap Ketua Yayasan Bhakti Bumi Persada yang membina STIE Wira Bhakti Makassar HA Mustaman untuk maju pada pemilihan Wali Kota Makassar 2018 mendatang terus mengalir.

Jika sebelumnya HA Mustaman mendapat dukungan dari kalangan anak muda, kali ini giliran tokoh masyarakat asal Kabupaten Bone juga ikut menyatakan sikap mendukung mantan anggota DPRD Sulsel dua periode itu sebagai calon Wali Kota Makassar yang saat ini dijabat Danny Pomanto.


Hal ini sampaikan tokoh masyarakat asal Kabupaten Bone yang tinggal di Makassar saat HA Mustaman melakukan silaturahmi dan makan malam bersama disalah satu restoran di Jalan Dato Museng, Makassar, Kamis (12/1/2017) malam.

Salah satu sesepuh masyarakat Bone di Makassar, Andi Altin Nur mengatakan, HA Mustaman dikenal sebagai sosok yang sangat merakyat, hal ini menjadi salah satu indikator dirinya menyatakan mendukung dan mendorongnya maju di Pilkada 2018 mendatang.

“Dia (HA Mustaman) masih muda dan memiliki pengetahuan yang baik, mampu membangun komunikasi dengan semua kelompok masyarakat,” terangnya.

Menurut Andi Altin Nur, Kota Makassar membutuhkan sosok pemimpin yang mampu membawa perubahan. Ia menilai HA Mustaman layak untuk itu.

“HA Mustaman mampu membawa perubahan kearah yang lebih baik, kami yakin dengan jiwa muda pasti memiliki ide-ide baru yang bisa dikembangkan untuk kemajuan Kota Makassar,” tambahnya.

Silaturahmi Tokoh Masyarakat Kabupaten Bone yang menetap di Kota Makasssar bersama HA Mustaman
Silaturahmi Tokoh Masyarakat Kabupaten Bone yang menetap di Kota Makasssar bersama HA Mustaman

Hal senada juga diungkapkan Andi Ahmad Agung yang juga tokoh masyarakat Bone. Ia mengatakan, HA Mustaman adalah figur representasi dari masyarakat Bone yang selama ini dikenal sebagai daerah penghasil pemimpin yang berkompeten.

“Beberapa dasawarsa terakhir, orang Bone fakum dari pemerintahan Kota Makassar, sehingga kami mendukung HA Mustaman untuk maju pada pemilihan Wali Kota Makassar sebagai representatif orang Bone di Makassar,” ungkapnya.

Sementara itu, H Andi Pamadengrukka Mappanyompa mengatakan, sebagai representatif wakil dari Bone, HA Mustaman layak menjadi Wali Kota Makassar dengan segudang prestasi dan pengalaman yang dia raih selama ini.

“Saya sudah lama kenal HA Mustaman, dengan pengalaman dibilang politik, dan pengalaman lainnya saya kira layak untuk menduduki jabatan Wali Kota Makassar,” ungkap H Andi Pamadengrukka Mappanyompa.

Ia menambahkan, meskipun HA Mustaman adalah orang Bone, namun kiprah dan segala aktifitasnya dilakukan di Kota Makassar. Sehingga mengetahui apa yang harus dikembangkan di Kota Daeng ini.

“Sejauh ini, hanya HA Mustaman yang layak kami usung untuk maju dipemilihan Wali Kota Makassar, dengan pengalaman dan latar belakang sebagai tokoh pendidikan dan politik,” jelas H Andi Pamadengrukka Mappanyompa yang juga mantan Bupati Barru.

Kehadiran HA Mustaman sebagai balon walikota memang menyedot perhatian semua kalangan. Meski sebagai pendatang baru pada perhelatan politik Kota Makassar, peluang untuk menjadi orang nomor satu di kota Anging Mammiri tetap terbuka.

Pengamat Komunikasi Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Dr. Firdaus Muhammad mengatakan, kehadiran figur baru dalam pemilihan Wali Kota Makassar sangat terbuka.

Menurut Firdaus, meski masih sulit menyaingi popularitas Danny Pomanto sebagai petahana, namun sosialisasi yang maksimal bisa menjadi modal bagi pendatang baru.

“Kalau penantang mampu meyakinkan publik dengan tawaran program lebih baik dan realistis bakal jadi nilai jual bagi pendatang baru,” jelasnya.

Senada disampaikan Dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Bosowa 45 Makassar, Dr Arief Wicaksono mengatakan, kehadiran figur baru pada perhelatan Pilwali Makassar adalah hal yang positif.

Arief mengungkapkan, figur baru bisa menjadi alternatif pilihan bagi masyarakat Kota Makassar. “Jika untuk terjaring survei, saya tidak apa sosialiasi di media, terutama media sosial, tapi kalau ingin serius menjadi calon harus terjun langsung kemasyarakat,” ujarnya. (*)

ads

Comment