Bagaimana Kubu Ahok dan Anies Berebut Suara Agus-Sylvi

Bagaimana Kubu Ahok dan Anies Berebut Suara Agus-Sylvi
Bagaimana Kubu Ahok dan Anies Berebut Suara Agus-Sylvi

JAKARTA, BERITA-SULSEL.COM – Pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno bersaing untuk memperluas dukungan menuju putaran kedua pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Kedua pasangan itu mulai menggalang lobi politik, mendekati pendukung Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

Ahok-Djarot dan Anies-Sandi hampir dipastikan masuk putaran kedua, terlihat dari hasil hitung suara Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta. Hingga Kamis malam 16 Februari 2017 pukul 22.30 WIB, rekapitulasi telah mencapai 95,6 persen dari total 12.023 tempat pemungutan suara. Perolehan suara kedua pasangan tersebut mengungguli Agus-Sylvi.


Tim Ahok mengklaim telah mengajak semua partai pengusung Agus–Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Amanat Nasional, dan Partai Persatuan Pembangunan–bergabung ke koalisi pendukung Ahok. Wakil ketua tim pemenangan Ahok-Djarot, Wibi Andrino, menyatakan sedang menunggu kepastian dari petinggi partai tersebut. “Kami sangat membutuhkan dukungan yang luas,” kata politikus Partai NasDem itu.

Pernyataan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto pada Rabu 16 Februari 2017 lalu di kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jakarta Selatan juga senada. Ia menuturkan PKB, PPP, dan PAN menjadi prioritas untuk dirangkul. “Ketiganya partai pendukung pemerintah Joko Widodo,” kata dia.

Tak mau kalah, tim Anies juga bergerak cepat. Ketua tim pemenangan Anies-Sandiaga, Mardani Ali Sera, mengatakan lobi ke partai lain dilakukan oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto serta Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman. Gerindra dan PKS merupakan pengusung Anies-Sandi. “Pak Prabowo dan Pak Sohibul yang bertugas menghubungi partai lain,” kata Mardani.

Ketua Partai Gerindra Jakarta, Muhammad Taufik, juga telah menghubungi sejumlah petinggi partai lain pada Rabu malam 16 Februari 2017 setelah pencoblosan. Taufik menyatakan telah mengontak di antaranya Ketua PKB Jakarta Hasbiallah Ilyas. “Dia bilang sih oke,” katanya. Hasbiallah mengakui telah dikontak baik oleh tim Basuki maupun Anies. “Kami akan rapatkan di Dewan Syuro,” katanya.
Juru bicara Partai Demokrat, Rachland Nashidik, mengatakan partainya belum membuat keputusan. “Agus belum memutuskan apa pun di pilkada, tanpa mendengar suara warga Jakarta pendukung setianya,” kata dia, Kamis 17 Februari 2017.
Senada dengan itu, Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani menilai ajakan berkoalisi itu terlalu dini. “Kami akan berkonsolidasi di internal partai dulu,” katanya. Sedangkan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan partainya membuka peluang untuk berkoalisi. “Kami perlu berkonsolidasi dulu,” kata dia.

Comment