Pilkada Luwu 2018, Bachrianto Sebut Dirinya Maju Bukan untuk Perkaya Diri

Pilkada Luwu 2018, Bachrianto Sebut Dirinya Maju Bukan untuk Perkaya Diri

LUWU, BERITA-SULSEL.COM- Jelang pelaksanaan Pemilihan Kepada Daerah atau Pilkada Kabupaten Luwu Periode 2018- 2023, sejumlah bakal calon atau Balon Bupati Luwu saat ini mulai gencar melakukan sosialisasi, tak terkecuali oleh Bachrianto Bachtiar.

Bachrianto Bachtiar yang atau yang akrab disapa pak Dosen ini, Minggu malam (19/3/17), menggelar kegiatan silaturrahim atau bertatap muka dengan masyarakat Luwu, namun kegiatan pak Dosen kali ini digelar di Lapangan Desa Puty, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu.


Baca Juga : Siswa SD di Luwu Hanyut Diseret Arus Sungai

Dalam kegiatannya, Bachrianto bertatap muka, bersosialisasi, serta berdiskusi dengan kurang lebih seratus orang warga Desa Puty, yang juga dihadiri oleh Kepala Desa Puty, Yahya Kibat.

Dalam sambutannya, Bachrianto mengatakan kegiatannya ini tak lain sebagai bentuk perkenalan dengan masyarakat, khusus warga Desa Puty. “Ini sebagai bentuk perkenalan, walaupun saya juga adalah orang Luwu, namun dalam kesempatan ini mungkin akan lebih mendekatkan saya dengan para masyarakat, “ujarnya.

Selain itu, Bachrianto juga menceritakan tentang siapa sebenarnya dirinya, serta apa yang menjadi alasannya sehingga mau maju sebagai bakal calon bupati di hadapan warga yang hadir.

Baca Juga : Diskepri Luwu Intensifkan Sosialisasi Program Kelautan dan Perikanan

“Keseharian saya selama ini sebagai dosen, nah umur saya sudah Lima Puluh tahunan atau sudah matang, dan bukan lagi untuk memperkaya diri, namun saat ini saya lebih berpikir untuk membangun kampung halaman Kabupaten Luwu, “kata Bachrianto.

Guna menarik dukungan dari masyarakat, tak lupa juga pak Dosen memaparkan hal-hal yang menjadi perhatiannya selama ini, serta sejumlah pemikirannya dalam membangun Kabupaten Luwu jauh lebih maju dari yang ada saat ini.

“Mulai dari pemerintahannya harus dikelolah dengan baik, termasuk pemerintah desa yang harus kita dorong lebih maju, nah nanti kita tidak akan lihat lagi ada guru yang gajinya Seratus Ribu perbulan, serta bagaimana nantinya betul-betul mengelolah sumber daya alam yang jauh lebih baik, “tutup Bachrianto yang disambut meriah warga yang hadir.(zadly)

Comment