SINJAI, BERITA-SULSEL.COM – Puluhan Aktivis lingkungan kembali mendatangi Kantor Lingkungan Hidup Dan Kehutanan (LHK), Senin, (22/05/2017) untuk menyampaikan aspirasi terkait banyaknya pemakuan pohon yang digunakan untuk memasang alat peraga bakal calon Bupati Sinjai dan Gubernur Sulsel.
Aktivis lingkungan ini diterima langsung oleh Kepala Bidang Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan DLHK Sinjai, Evi Kasim Noor di ruang Kepala Dinas.
Salah satu aktivis lingkungan, Andis dalam penyampaian aspirasinya berharap DLHK peka terhadap pengrusakan pohon di Kabupaten Sinjai.
“Apa responnya lingkungan hidup terkait pemakuan pohon?. Hal seperti pemakuan harus ada solusi, atau Peraturan Daerah agar tidak merusak pohon,” harap Andis.
Kepala Bidang Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan DLHK Sinjai, Evi Kasim Noor merespon aspirasi ini. Pihaknya menegaskan tetap akan melakukan langkah-langkah strategis.
“Kami sebenarnya melarang pemasangan baliho lewat pemakuan pohon, secara person saya juga sudah sering menyampaikan hal ini ke DPRD untuk membuatkan Perda agar tidak terjadi perusakan pohon. Namun secara institut kami belum pernah mengajukan persuratan terkait hal itu,” tuturnya.
Kata dia, semua kebijakan ada aturan tersendirinya dimana DLHK bukan satu-satunya pengambil kebijakan.
“Kami sangat mendukung teman-teman mahasiswa untuk menyampaikan hal ini ke DPRD. Tapi sebenarnya siapa yang membunuh pohon maka dia telah membunuh saudaranya secara tidak langsung,” kuncinya. (Syarif)
Comment