LIRA Investigasi Dugaan Korupsi di KONI Sulsel

Ketua Tim Gabungan Investigasi LIRA Sulsel, Ahmad melapor ke Kejaksaan soal adanya dugaan korupsi di KONI Maros

BERITA-SULSEL.COM – Anggaran negara yang diserahkan pemerintah Provinsi ke Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulsel lebih besar dari dana desa. Jumlahnya mencapai puluhan miliar. Lalu kenapa tidak mendapat pengawasan penggunaannya?

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menggelontorkan anggaran sebesar Rp69 miliar untuk kontingen Sulsel di PON Bandung, Jawa Barat, 2016 lalu. Tapi, dana tersebut tidak digunakan dengan baik.


Hal ini disampaikan Ketua Tim Gabungan Investigasi LIRA Sulsel, Ahmad kepada berita-sulsel, Minggu (13/8/2017). Kata dia, penggunaan dana KONI Sulsel telah disalah gunakan oknum dengan cara memanipulasi harga barang perlengkapan atlet.

“Ada berberapa nama oknum pengurus KONI Sulsel diduga melakukan korupsi, hal ini terjadi semenjak peralihan pengurus,” ujarnya.

Kata dia, saat ini pengelolaan anggaran KONI semakin buruk. Sehingga embaga Advokasi Hukum dan Investigasi LIRA Sulsel minta pihak berwajib segera bertindak.

“Saat ini Lembaga Advokasi Hukum dan Investigasi LIRA Sulsel tengah membentuk tim investigasi untuk menelusuri pengunaan aliran dana PON untuk kontingen Sulsel di PON Bandung, Jawa Barat, 2016 lalu,” ujarnya.

“Kami mendapat laporan dari sejumlah atlet dan pengurus cabang olahraga (Cabor) yang belum menerima apparel PON Bandung, maupun yang telah menerima,” ujarnya.

Banyak atlet yang belum dapat apparel, baik itu sepatu, jaket, dan perlengkapan lainnya sampai saat ini.

“Selain itu, laporan apparel kontingen PON yang menggunakan salah satu merek produk pakaian olahraga yang dipalsukan,” ujarnya.(*)

Comment