Lusman, Doktor Manajemen UMI Makassar ke-198

Laporan : Nirwan
Mahasiswa Sosiologi Fisip Unsa Makassar

Lusman, Doktor Manajemen UMI Makassar ke-198

MAKASSAR, BERITA-SULSEL.COM – Kepala Seksi Akademik dan Kemahasiswaan Kopertis Wilayah IX Sulawesi, Lusman, SE, MM berhasil meraih gelar doktor bidang manajemen pada promosi yang digelar di PPs-UMI Makassar, Selasa (15/8/2017).


Lusman termasuk doktor ke-198 yang dihasilkan prodi S3 Manajemen PPs-UMI dengan nilai sangat memuaskan.

Penulisan disertasinya meneliti tentang, Pengaruh Motivasi Kerja, Gaya Kepemimpinan dan Kompetensi Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Pegawai Pada Kantor Kopertis Wilayah IX Sulawesi.

Sidang promosi dipimpin oleh Direktur Program Pascasarjana UMI, Prof. Dr. Basri Modding, SE.,M.Si. Tim penguji yakni; Prof. Dr. Idayanti Nursyamsi,SE.,M.Si. selaku penguji eksternal dari Universitas Hasanuddin .

Selain itu Prof. Dr. Jeni Kamase,SE.,M.Si sebagai promotor dan Prof.Dr. Syahrir Mallongi,SE.,M.Si dan Dr. Lukman Chalid,SE.,M.Si selaku Ko Promotor.

Salah satu simpulan dari disertasinya mengatakan, motivasi kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kepuasan kerja, penerapan motivasi berupa eksistensi keterhubungan dan pertumbuha masih rendah namun motivasi pegawai diperlukan untuk meningkatkan keluasan kerja pegawai, katannya.

Gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerapan gaya kepemimpinan sudah diaktualisaiskan oleh pimpinan dalam meningkatkan kepuasan kerja pegawai, tandasnya.

Kompetensi berpengaruh positifdan tidak signifikan terhadap kinerja pegawai kompetensi pegawai masig bersifat pengembangan karier belum berorientasi pada pengembangan inovasi dan teknologi dalam mempengaruhi peningkatan kinerja pegawai, ungkapnya.

Turut hadir dalam promosi, mantan Sekpel Kopertis IX Sulawesi, Dr. Ibrahim Saman, MM; Kepala Bagian Umum Kopertis IX, Muhammad Amir, SH, MH, Kepala Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Ketenagaan, Ichsan K. Faraby, S.Sos, M.Si serta kepala sub bagian dan pegawai Kopertis dan pimpinan PTS lainnya.

Comment