Bank Mandiri Bersama PJI Gelar Diskusi Transaksi Non Tunai

Bank Mandiri Bersama PJI Gelar Diskusi Transaksi Non Tunai

BERITA-SULSEL.COM – Pengurus Daerah (Pengda) Persatuan Jurnalis Indonesia (PJI) Sulsel bekerjasama akan menggelar diskusi publik Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) ‘Wujudkan Cashless Society’di Jade Hall Hotel Grand Clarion Makassar, Selasa 12 September 2017.

Bekerjasama dengan PT Bank Mandiri Kanwil Sulawesi dan Maluku, kegiatan ini menghadirkan enam pemateri yang terkait dengan transaksi non tunai mulai dari pihak bank, pengamatan ekonomi, regulator, hingga paka telematika.


Ketua PJI Sulsel, Abdullah Rattingan, Minggu (10/9/2017), menjelaskan, program transaksi non tunai ini perlu disosialisasi secara massif di seluruh Indonesia.

“Termasuk di Makassar. Kota metropolitan yang merupakan hub di Indonesia Timur dimana trasnsaksi cukup besar baik peruntukkan bisnis maupun rumah tangga,” katanya.

Dia menambahkan, sosialisasi ini harus meluas dan menyasar semua kalangan. Serta infomasi dipupuk sedini mungkin.

“Kalangan muda adalah future costumer. Menggaet kalangan muda untuk membudayakan transaksi tanpa uang cash dalam kehidupannya agar kedepannya mereka terbiasa. Maka dari itu, kami mengundang mahasiswa dan civitas akademika untuk menjadi peserta,” katanya.

Diketahui GNNT telah dicanangkan oleh Bank Indonesia pada 14 Agustus 2014, tujuannya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan instrumen nontunai, sehingga berangsur-angsur terbentuk suatu komunitas atau masyarakat yang bertransaksi nontunai dengan menggunakan instrumen nontunai (Less Cash Society/LCS) dalam kegiatan ekonominya.

Berbagai manfaat dapat dirasakan dengan bertransaksi nontunai. Pertama kepraktisan bertransaksi dan keamanan dalam membawa instrumen non tunai dibandingkan dengan uang tunai.
Selain itu, efisiensi biaya antara biaya produksi instrument nontunai dengan biaya pencetakan, peredaran serta pengelolaan uang tunai tunai.

Selanjutnya, keuntungan dari sisi pencatatan transaksi secara otomatis sehingga memudahkan dalam menghitung aktivitas ekonomi. Hal tersebut tentu dapat mencegah underground economy yang umumnya dilakukan dalam bentuk tunai. (*)

Comment