Tips Kesehatan FKM UMI. Begini Cara Menyimpan ASI Agar Bertahan Lama

Sundari, SST., MPH

MAKASSAR, BERITA-SULSEL.COM – Air Susu Ibu (ASI) yang keluar dari puting sang ibu mengandung semua nutrisi penting yang diperlukan oleh bayi. Kini, banyak ibu yang sudah mengerti manfaat besar ASI pemberian ASI minimal 6 bulan bagi tumbuh kembang serta bonding diantara keduanya. Bahkan para ibu yang bekerja menyempatkan untuk memompa ASI untuk disimpan.

Menyimpan ASI dalam lemari pendingin atau kulkas salah satu cara yang banyak dilakukan ibu bekerja. Hal ini dilakukan agar ASI mereka tetap bisa memberikan ASI eksklusif kepada buah hati disela kesibukan yang padat. Ini disebut ASI perah.


ASI perah mampu bertahan 6 jam pada suhu ruangan 25 derajat celcius, 24 jam jika dimasukkan dalam box pendingin dengan kantong es (ice pack), 5 hari ketika ditaruh dalam kulkas dengan suhu 4 derajat celcius, dan bertahan hingga 6 bulan jika ditaruh dalam freezer dengan suhu 18 derajat celcius dibawah titik beku.

Hal ini disampaikan Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia (FKM UMI), Sundari, SST., MPH, Selasa (12/9/2017). Kata dia, cara ini memiliki banyak manfaat bagi ibu bekerja maupun bayi.

“Dengan cara ini, ibu bisa siapkan stok selama bekerja, jadi bayi tetap mendapatkan hak ASI eksklusifnya selama enam bulan penuh. Ketika ibu atau bayinya sakit, tidak perlu khawatir, karena bayi tetap bisa mendapatkan asupan ASI berkualitas dari stok yang ada di kulkas,” ujarnya.

Dosen mata kuliah asuhan persalinan ini berbagi beberapa tips mengenai ASI yang disimpan dalam kulkas :

  1.  Gunakan wadah penyimpanan ASI yang steril. Pilih yang berbahan plastik (BPA Free), karena kaca bisa retak.
  2.  Berikan label pada wadah penyimpanan, tulis kapan Anda memompa dan menyimpannya. Hal ini berguna untuk mengetahui mana ASI yang harus dipakai terlebih dahulu.
  3. Sering membersihkan alat pompa ASI. Cuci menggunakan air hangat dan sabun, bilas, kemudian keringkan dengan udara.
  4. Jangan lupa untuk selalu cuci tangan sebelum memompa dan menyimpan ASI. Jaga kebersihan semua benda yang bersentuhan dengan ASI, untuk mengurangi kemungkinan perkembangan bakteri. (*)

Comment