Bank Sampah Unit Faktor Utama Makassar Meraih Adipura ASEAN

Nasrun

MAKASSAR, BERITA-SULSEL.COM – Setelah tiga kali secara beruntun meraih piala Adipura tingkat nasional, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto kembali memegang penghargaan dibidang lingkungan, piala Adipura ASEAN di Brunei Darrussalam sebagai kota yang berhasil mengambangkan sistem pengelolaan sampah dari masyarakat.

Prestasi tertinggi di ASEAN ini juga berkat kerja keras petugas kebersihan dari seluruh kecamatan, Dinas Lingkungan Hidup (LHD) serta UPTD Pengelolaan dan Daur Ulang Sampah (BSP) Toddopuli berhasil menambah jumlah bank sampah unit (BSU) di lingkungan warga dalam mereduksi sampah yang akan dibuang ke TPA Antang.


Dari informasi yang dihimpun berita-sulsel.com di Kantor UPTD Bank Sampah Pusat Jalan Toddopuli Raya, jumlah bank sampah unit kini menjadi delapan ratus tiga pulih tujuh unit sejak kantor ini didirikan sejak 2015.

“Alhamdulillah, bank sampah turut menjadi faktor utama dalam peraihan piala Adipura ASEAN ini. Kami merasa bangga dan semakin semangat bekerja,” aku Nasrun KA.UPTD Bank Sampah di Kantornya. Rabu, (13/08/2017).

Selain merasa bersyukur, Nasrun juga berharap agar tahun depan anggaran pembelian sampah bisa ditambahkan. Sebab kata dia, bertambahnya jumlah BSU di Makassar turut mempengaruhi biaya pembelian sampah dari para warga.

“Inilah yang menjadi rintangan kami di sini karena tidak semua warga mau ditukar sampahnya dengan beras. Rata-rata warga tukarnya dengan uang sementara anggaran kita rasanya belum memadai,” pintahnya.

Melihat laju perkembangan bank sampah unit di Makassar, UPTD Pengelolaan dan Daur Ulang Sampah mendistribusikan pertukaran sampah mencapai Rp. 200 hingga 300 juta perbulan.

Sementara itu, anggaran yang telah disiapkan oleh UPTD bank sampah tahun 2017 sekitar 2,8 Miliar saja. Namun, jika dilihat dari roda perputaran dalam sebulan melonjak pihak UPTD membutuhkan anggaran lebih dari biasanya.(Dan)

Comment