Ketua LDII Sebut Implementasi Alquran Solusi Persoalan Keumatan

Training of trainers (ToT) manajemen tahfizul Quran sistem halaqah di Masjid Raodhatul Jannah, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (20/9/2017). Implementasi ajaran Aquran diyakini menjadi solusi terhadap berbagai persoalan keumatan dan kebangsaan.

MAKASSAR, BERITA-SULSEL.COM – Alquran diyakini menjadi solusi terhadap berbagai persoalan keumatan dan kebangsaan saat ini. Implementasi ajaran Alquran dinilai dapat memecahkan persoalan sosial, ekonomi, dan budaya.

Ketua Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sulawesi Selatan Hidayat Nahwi Rasul mengungkapkan, nilai-nilai Alquran tidak hanya mencakup aspek akhirat, tetapi juga duniawi. “Alquran menjadi sumber inspirasi dan sumber wahana pengamalan sebagai umat. Sebagai contoh, Alquran mendorong kejujuran, amanah, persatuan, dan kebersamaan,” kata Hidayat disela-sela training of trainers (ToT) manajemen tahfizul Quran sistem halaqah di Masjid Raodhatul Jannah, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (20/9/2017).


Melalui pelatihan menajamen tahfiz, diharapkan terlahir para guru pencetak penghafal Alquran yang bisa tersebar dimana-mana. Diharapkan, pelatihan guru penghafal Quran ini menjadi momentum mewujudkan generasi Qurani. “Agar generasi Islam bisa mengamalkan Quran sebagai sumber amal saleh dalam rangka mewujudkan kesalehan sosial dan kesalehan pribadi,” tutur anggota Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan ini.

Peserta manajemen halaqah tahfizul Quran ini diikuti ratusan peserta yang berasal dari Pimpinan Cabang (PC) dan Pimpinan Anak Cabang (PAC) LDII se-Sulawesi Selatan. Hadir pula perwakilan LDII Sulawesi Barat, LDII Sulawesi Tengah, LDII Sulawesi Tenggara, dan LDII Gorontalo.

Pendalaman nilai-nilai Alquran mendorong umat Islam menjadi berkualitas. “Alquran menjadi landasan agar Umat Islam bisa berkontribusi pada kemanusiaan, peradaban, dan kebaikan kehidupan umat,” ujar Hidayat.

Sementara itu, pemateri pelatihan Ustaz Abdul Aziz Ridwan Lc mengatakan, ahli Alquran akan memperoleh lima keutamaan. “Ahli Quran akan tampil menjadi manusia yang paling banyak ibadahnya. Selain itu, penghafal Quran menjadi manusia pilihan, baik di dunia maupun di akhirat. Kemudian, penghafal Quran menjadi manusia yang paling banyak ilmunya, manusia yang paling kayanya, dan manusia yang paling tinggi derajatnya,” tutur Wakil Ketua Majelis Taujih wal Irsyad DPP LDII ini.

Tidak hanya akan memperoleh keutamaan yang bersifat individual, keluarga sang penghafal Quran pun akan memperoleh keutamaan ahli Alquran. “Manfaatnya Alquran tidak hanya untuk diri penghafal Quran. Masyarakat pun dapat merasakan manfaatnya,” ucapnya.

Comment