Rianti Cartwright. Pacaran Terus Nggak Hamil

Rianti Cartwright

BERITA-SULSEL.COM – Bila tak bisa hamil hingga Desember nanti, Rianti bakal mengikuti program kehamilan. Sejauh ini hanya bisa sayang-sayangan hingga ke lokasi syuting.

Rianti Cartwright dan Alfoncius Dapot Parulian Nainggolan alias Cas menikah di Gereja St. Patrick Old Catedral, New York, Amerika pada 17 September 2010. Selama tujuh tahun menikah, bekas muslimah ini memang relatif sepi dari gosip miring. Namun, Rianti sudah tak sabar mendengar tangisan bayi di rumah.


“Sudah pengin banget (punya anak). Pengin punya momongan, cuma kami bersyukur aja sama yang ada dan sedang berjalan,” kata Rianti saat dijumpai Rakyat Merdeka.

Bila dirinya tak kunjung hamil hingga akhir tahun ini, Rianti berencana untuk mengi­kuti program kehamilan. Namun, pemain film Ayat-Ayat Cinta dan Bulan Terbelah di Langit Amerika ini masih memikirkan program kehamilan apa yang hendak dipilihnya.

“Aku nggak menutup kemungkinan, tahun ini misal belum dikasih juga akan cari cara yang lain. Rencana konkret ya, kami terbuka saja,” ucap Rianti.

“Ya mudah-mudahan, sekarang kan mau syuting dulu, jadi mungkin sesudah syuting selesai kita baru fokus di pro­gram. Belum kepikiran sih. Belum ada bayangan apa-apa,” sambung bekas VJ MTV ini.

Meski begitu, Rianti mengaku tetap menikmati kehidupannya tanpa kehadiran momongan. “Ya, berusaha menikmati hidup aja. Tapi rasanya senang dong, Rabu kemarin kami merayakan hari ulang tahun pernikahan. Selama ini senang, setiap tahun sayang, ya menikmatilah,” tukas wanita kelahiran Bandung ini.

Bersama Cas, keduanya santai men­jalani hari demi hari. Bahkan, terlihat layaknya anak muda berpacaran. Apa rahasianya?

“Intinya komunikasi, unek-unek jangan dipendam. Yang penting, itu hormat sama suami,” jawab Rianti.

Ia pun tak pernah mengalami perkela­hian yang dahsyat dengan sang suami yang berprofesi sebagai penyanyi berd­arah Batak. Ribut kecil, itu biasa.

“Jarang ribut atau adu argumentasi. Ng­gak ada konflik serius, mudah-mudahan seterusnya begitu,” ucap Rianti.

Pasangan ini juga kerap kali disebut se­bagai pasangan romantis. Dia beruntung punya suami yang romantis.

“Aku cukup beruntung punya suami romantis, perhatian. Dia suami idaman,” ujarnya tersenyum.

Bekas pacar Banyu Biru ini juga merasa bahagia dengan kehidupannya sekarang. Rianti mengaku, sudah menemukan ke­damaian bersama sang suami.

“Di usia sekarang lebih menyenang­kan, di usia 20-an kan mencari jati diri, sukanya apa. Tapi setelah 30 tahun lebih mantap, tenang, dan bahagia, aku suka banget,” bilangnya.

Dengan bertambahnya usia, Rianti akan tetap mensyukuri kecantikan yang melekat padanya. Sampai sekarang tidak pernah terbesit dalam pikirannya untuk melakukan operasi plastik.

“Kalau menurut aku sih yang alami saja, nggak menuntut kesempurnaan, malah kita nggak nikmatin kalau begitu. Kita tanggung jawab menjaga diri, jangan terpatok untuk menjadi sempurna,” tutur Rianti.

“Paling penting untuk kita sendiri dulu, kemudian untuk suami, dan lingkungan sekitar,” tambah pesinetron Elif Indo­nesia ini.

Soal lain. Demi tampil natural dalam film Satria, Rianti berniat belajar di­alek Banyumas, Jawa Tengah. Seperti diketahui, bahasa Banyumas dikenal dengan dialek ngapaknya. Rianti pun meminta pihak produksi untuk meny­iapkan guru khusus yang mengajari dialek tersebut.

“Segala peran dan dialek bahasa daerah di nusantara memang ingin saya coba. Ketika diminta terlibat di film Satria yang mengambil budaya dari Banyumas, saya langsung setuju dan saya minta untuk disiapin pelatih bahasanya,” ungkap Rianti.

Tak heran, wanita 34 tahun lalu ini bersemangat ketika pihak produser akan melakukan reading atau pelatihan.

“Saya akan memanfaatkan momen reading selama sebulan untuk belajar logat dan budaya Banyumas, biar at­mosfir Banyumasannya kental,” janji Rianti serius.

“Diceritain sama sutradaranya yang orang banyumas, tentang karakter masyarakat Banyumas yang unik. Saya jadi penasaran untuk segera mempela­jarinya,” tambahnya.

rmol.co

Comment