4 Cara Membuat Mi Instan Lebih Menyehatkan

Mie Instan

BERITA-SULSEL.COM – Meski rasanya enak dan sering membuat ketagihan, mengonsumsi mi instan secara rutin tidak menguntungkan bagi kesehatan. Berbagai studi telah membuktikan bahwa kebiasaan makan mi instan menyebabkan seseorang lebih rentan terkena hipertensi, diabetes, dan obesitas.

Namun, saat tak ada alternatif makanan lain, atau saat keinginan makan mi instan tak tertahankan, ada empat hal yang dapat Anda lakukan agar mi instan menjadi lebih menyehatkan.


1. Jangan masukkan semua bumbu

Salah satu hal yang membuat mi instan tak menyehatkan adalah kandungan natrium yang tinggi pada bumbu mi instan. Kandungan natrium di dalam bumbu instan sering kali melebihi kebutuhan natrium harian. Terlalu tingginya natrium inilah yang dapat menyebabkan hipertensi pada kemudian hari.

Oleh karena itu, untuk membuat mi instan lebih menyehatkan, sebaiknya jangan masukkan semua bumbu ke dalam mi instan yang akan Anda santap. Paling banyak masukkan separuh bumbu saja. Bila rasa mi instan menjadi kurang mantap, Anda bisa menambahkan penyedap rasa alami seperti bawang merah, bawang putih, daun bawang, atau cabai.

2. Tambahkan sayur sebanyak-banyaknya

Kalori yang tinggi pada mi instan bisa berpotensi menyebabkan obesitas dan diabetes. Agar hal itu tak terjadi, tambahkan sumber serat seperti sayur-sayuran pada mi instan. Sayuran yang cocok untuk melengkapi mi instan, antara lain sawi, tomat, wortel, ketimun, dan buncis.

3. Batasi asupan makanan dalam sehari

Tahukah Anda, jumlah kalori yang dihasilkan oleh mi instan lebih tinggi dibandingkan kalori dari nasi? Secara sederhana, kalori dari satu porsi mi instan setara dengan kalori dari tiga mangkuk nasi! Tinggi sekali, bukan?

Agar asupan kalori harian tak berlebihan, jika Anda mengonsumsi satu bungkus mi instan, sebaiknya kurangi asupan karbohidrat pada jam makan selanjutnya dan hindari makan mi instan dicampur dengan nasi.

4. Batasi konsumsi mi instan

Meski Anda dapat melakukan usaha untuk membuat mi instan lebih menyehatkan, tetap saja tidak dianjurkan untuk mengonsumsi mi instan dengan rutin. Bila makan mi instan memang tak terhindarkan, batasilah paling banyak satu bungkus mi instan saja yang Anda konsumsi dalam satu minggu.

Penelitian medis menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi mi instan dua kali atau lebih per minggu memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes, hipertensi, dan obesitas.

Jadi, bagi para pencinta mi instan, Anda bisa menyiasatinya dengan menerapkan empat cara sehat tersebut. Namun, tetaplah ingat untuk tidak terlalu sering mengonsumsinya.

Sumber ; klikdokter.com

Comment