Trainer PMII Mampu Mencetak Tokoh Pembuat Sejarah

Laporan : Ardiansyah
Pengurus PMII Rayon FKIP UNASMAN

Suasana rapat pengurus PMII Rayon se-Unasman di kampusnya beberapa waktu lalu

BERITA-SULSEL.COM – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon se-UNASMAN kembali bermusyawarah guna menindak lanjuti pasca MAPABA dua hari yang lalu.


Musyawarah tersebut di mantapkan lewat rapat pertemuan antara Pengurus Komisariat PMII UNASMAN dan Pengurus Rayon PMII UNASMAN serta trainer yang di bentuk oleh pengurus komisariat.

Musyawarah itu di pimpin oleh Ketua Umum Komisariat UNASMAN, Randy Haryanto B. Ada. Musyawarah digelar di Sekretariat Sanggar PMII UNASMAN, Senin, (23/10/2017).

Randy Haryanto B.Ada menjelaskan bagaimana tugas para triner dalam mendampingi anggota yang baru 2 hari selesai mengikuti pengkaderan.

Salah satu misi yang di tawarkan pasca MAPABA adalah bagaimana seorang trainer mampu mencetak tokoh yang membuat sejarah baru di dunia dengan terobosan yang lahir dari PMII, ucap Agus Setiawan Ketua PMII Rayon FISIP.

Dari hasil kesepakatan musyawarah bahwa semua trainer sebanyak 15 orang harus siap dalam mendampingi anggotanya masing-masing.

“Apabila salah satu dari trainer yang melanggar aturan yang telah disepakati maka jabatannya sebagai trainer di cabut sesuai hasil musyawarah,” ungkap Randy

Menjadi trainer tidak semudah dibayangkan, sebab trainer harus mempunyai visi dan misi dalam mengembangkan karakter masing-masing anggota yang didampingi tetap mengaktifkan selama kurang lebih 6 bulan untuk mengikuti proses yang telah di fasilitasi oleh Koordinator Pelatih dengan bantuan beberapa trainer. (*)

 

 

Comment