Pemuda Pemegang Tiga Warisan Sejarah

Penulis : Muhammad Ilham 

Muhammad Ilham

Sumpah pemuda harus tetap dijadikan spirit perjuangan untuk pemuda dalam mengawal perubahan bangsa lewat segala bentuk kebijakan – kebijakan sebagaimana eksistensi sumpah pemuda yang merupakan tonggak utama dalam sejarah pergerakan bangsa.


Sumpah pemuda juga harus tetap menjadi ultimatum utama sebagai bingkai perjuangan karena ia mengandung pesan nasionalisme dalam perjuangan bagi pemuda dan mahasiswa dalam rangka merealisasikan eksistensi posisi mereka ditengah masyarakat sebaagai control publik, karena ikrar ini dianggap sebagai proses kristalisasi spirit perjuangan dalam rangka penegasaan atas apa yang telah dicita-citakan oleh bangsa ini lewat lakon para pemuda dan mahasiswa.

Pemuda dan mahasiswa memiliki posisi yang sangat urgen dalam kemajuan bangsa, baik buruknya kondisi suatu negara dilihat dari kualitas pemuda yang dimiliki. karakter yang mapan dan kuat sudah seharusnya dimiliki oleh pemuda dalam membangun bangsa dan negaranya.

Eksistensi pemuda dan mahasiswa selalu ditempatkan digarda terdepan dalam upaya mewujudkan cita-cita bangsa. Pemuda selalu memiliki peran yang strategis hampir disetiap peristiwa, lihat saja dalam catatan sejarah bagaimana peran pemuda merebut kemerdekaan dari penjajah belanda dan jepang, yang paling mutakhir dimana gerakan pemuda dalam menjatuhkan rezim Soeharto dari pucuk pimpinanya, maka pantas adanya jika pemuda dinobatkan sebagai Poeple Make History.

Sebagai kelompok yang darinya masyarakat menaruh harapan besar, pemuda dan mahasiswa harus tetap berada dalam lingkaran perjuangan demi mengawal aspirasi masyarakat, disamping itu sebagai kelompok yang memegaang tiga warisan sejarah (agen of change, moral of force dan sosial of control) pemuda/mahasiswa memiliki tanggung jawab serta berkewajiban menjaga stabilitas kehidupan masyarakat dari manuver pemangku kebijakan.

Ditengah proses keberlangsungan pembangunan negara saat ini, masih banyak terdapat polemik yang hampir akumuliatif yang menghimpit hampir di setiap bidang – bidang yang ada. Melihat persoalan demi persoalan yang semakin mengehgomoni ini seakan memberi pesan jika eksistensi, bahkan inisiasi pemuda dan mahasiswa hampir tak memberi respon terhadap fenomena ini.

Seharusnya. peran pemuda dan mahasiswa harus tetap memberi konstribusi bahkan lebih dalam mengawal konfilik – konflik yang ada dan juga eksistensi serta inisiasi gerakan pemuda dan mahasiswa sebagai bentuk filterisasi terhadap masalah-masalah yang mungkin hadir, agar pesan sumpah pemuda tak hanya menjadi perayaan serimonial tahunan semata.

Seperti kata founding father kita “Berikan aku 10 pemuda maka akan ku guncangkan dunia”, Soekarno menegaskan jika eksistensi pemuda dan mahasiswa dalam mengawal eksistensi bangsa dan negaranya sangatlah penting, dan bahkan maju mundurnya suatu negara tergantung dari generasi muda yang notabenenya adalah penerus bangsa.

Sumpah pemuda disamping mengandung pesan nasionalisme yang kuat, ia juga memberi pesan edukatif politik maupun hukum yang baik. Dalam prosesnya, tanggung jawab atas implementasi spirit sumpah pemuda bukan hanya lewat pemuda dan mahasiswa.

Namun, harus tetap menjadi spirit dalam berpolitik serta penegakan supermasi hukum agar kesan pendidikan politik dan keadilan hukum tetap terawat dengan baik, agar pesan kesatuan tanah air, kesatuan bangsa dan kesatuan bahasa tetap terawat dengan baik. (*)

 

 

Comment