Transparansi Pemerintahan Kabupaten Wajo

Oleh Yoko Hidayat
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Yogyakarta asal Wajo

transparansi anggaran. ilustrasi

Pesta demokrasi merupakan salah satu hal yang ditunggu oleh masyrakat Kabupaten Wajo dimana masyarakat memilih pemimpin yang akan menjalankan tongkat pemerintahan selama 5 tahun kedepan, dan tahun depan telah tiba di Kabupaten Wajo. Berbagai macam baliho bertebaran dengan tagline yang unik dan janji yang mampu membius masyakarat. Ketika sudah saatnya terpilih, bagaimana masyarakat Wajo dapat menilai keberhasilan pemimpinnya. Belajar dari kabupaten/Kota yang menjadikan masyarkat sebagai sebuah penilai yang sangat objektif.


Sejauh mana tranparansi pemerintahan Wajo saat ini, kebanyakan warga belum mengetahui program kerja apa saja yang telah tercapai atau sedang berlangsung saat ini. dan hal itu berlangsung sejak dulu sampai sekarang. Padahal kemajuan teknologi dapat menjadi corong utama pemerintahan dalam membangun engagement dengan masyarakat Wajo yang sudah memiliki kemampuan digital savvy.

Jauh dari program kerja, kita pun tidak dapat mengetahui berapa banyak aduan yang masuk kepada pemerintahan baik melalui website pemerintahan wajokab.go.id maupun laporan aduan di biro humas Wajo. Lalu, kapan pemerintah yang memiliki jangkauan luas 14 kecamatan dapat menyapa langsung masyarakatnya melalui media sosial resmi yang dimiliki pemerintah atau kepala daerah.

Sosial media dapat menjadi salah satu ruang untuk menampilkan sejauh mana progress yang dilakukan oleh pemerintah dalam mensejahterahkan rakyatnya, dan hal itu seharusnya dilakukan oleh pemerintah Wajo. Bukan hanya itu, berita negatif dan positif pun seharusnya ditampilkan agar masyarakat paham dan cerdas karena pemerintah memiliki kewajiban untuk mencerdaskan masyarakatnya.

Jika fasilitas internet yang kurang memadai diambil sebagai alasan pastinya kurang tepat, karena hampir semua masyarakat saat ini memegang smartphone dan berkomunikasi melalui sosial media dan instant messanger.

Dari sudut kepala daerah, sudah saatnya kepala daerah memiliki sosial media untuk mendapat engagement dari masyakaratnya. Hal ini menjadi begitu penting, karena beberapa kepala daerah setingkat Bupati/Walikota mampu mengelola sosial media dengan beberapa tim seperti Ridwan Kamil, Yoyok Riyo Sudibyo dapat menggunakan sosial media untuk berinteraksi langsung dengan masyarakatnya.

Kecuali jika kepala daerah tersebut takut menerima kritik dari masyarakat, pasti tidak akan membuat akun sosial media. Karena kemajuan teknologi dapat menjadikan masyarakat lebih cerdas dalam memilih pemimpin termasuk pemimpin yang dekat dengan masyarakatnya melalui channel apa saja.

Bagaimana dengan anggota DPRD, apakah sudah banyak masyarakat yang mengetahui pekerjaan dan hasil yang diberikan untuk setiap perwakilan dapilnya di Kabupaten Wajo. Bagaimana sistem kerja yang dapat diketahui oleh masyarakat terhadap kinerja para anggota DPRD sementara channel yang disediakan sangat sedikit. Termasuk penggunaan dana dan realisasi serta progress UU yang telah ditetapkan untuk Kabupaten Wajo. Salah satu fungsi DPRD sebagai pengawas pemerintah eksekutif, tapi bagaimana cara pengawasannya masyarakat pun belum mengetahui sepenuhnya.

Beberapa hal sederhana mampu menciptakan atmosfer demokrasi yang baik dalam sebuah daerah. Karena setiap calon kepala daerah memiliki program yang bertujuan untuk mensejahterahkan rakyatnya. Tapi sejauh mana janji yang lontarkan dapat direalisasikan serta bagaimana cara menjalankannya secara logika, sudah saatnya masyarakat memilih pemimpin yang berani memberikan janji yang memang dapat masuk dalam logika serta cara merealisasikannya.

Semua orang tidak akan rela jika daerahnya semakin terpuruk dan tidak mengalami perkembangan yang signifikan. Siapapun yang akan terpilih kedepannya, apakah mereka mampu memberikan transparansi kepada masyarakat Wajo agar dapat membangun daerah bersama. Transparansi yang benar-benar dapat diketahui serta terbuka atas semua masukan dan kritikan dari masyarakatnya.

Dan hal itu dapat dilihat dari sekarang, ayo kita mulai jeli memilih pemimpin. Maradeka To Wajo’e, Ade’na Napopuang !

 

 

 

Comment